Tim Editor
Seperti dilansir Antara, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0111/Bireun, Letkol Inf Amrul Huda mengatakan, usai penemuan itu, pihaknya langsung memusnahkan ganja yang ada di ladang itu.
"Karena hujan dan waktu, maka TNI hanya bisa memusnahkan pohon ganja 2 hektare, sedangkan sisanya nanti akan dilanjutkan pihak Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen," kata Amrul, Minggu (15/4/2018).
Amrul Huda menjelaskan, penemuan lahan ganja ini berawal dari laporan warga, Kamis (12/4). Informasi itu menjelaskan adanya pohon ganja yang ditanam di sekitar lereng Gunung Punceuet.
Menindaklanjuti laporan itu, kata Amrul Huda, ada sekitar 32 anggota TNI Kodim 0111/Bireun yang dikerahkan menggunakan kendaraan motor trail dan mobil 4x4 single cabin ke lokasi.
"Pukul 11.00 WIB, tim tiba di lokasi penemuan ganja di lereng Gunung Peunceut, dilanjutkan dengan pencabutan ladang ganja dan dilanjutkan pemusnahan dengan cara dibakar agar tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," terang Amrul.
"Kegiatan pemusnahan ladang ganja dihentikan pada pukul 16.00 WIB, selanjutnya tim kembali dan tiba di Makodim Bireuen pukul 22.00 WIB dalam keadaan aman," sambung Amrul.
Amrul Huda menambahkan, pihaknya tidak menemukan tersangka pemilik kebun. Soalnya kedatangan mereka sudah diketahui oleh masyarakat sekitar lokasi dugaan kuat para tersangka sehingga melarikan diri.
Jika dianalogikan sebuah lapangan sepak bola berukuran 105 m x 68 m. Berarti luas lahan ini mencapai 14 kali lapangan sepak bola.
