"Golkar ini terus tergerus elektabilitasnya, sekarang 7 persen. Kalau sampai 4 persen, kiamat Golkar," kata Akbar di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2017).
Saat ini, Golkar memiliki 46 kursi di DPR. Jika elektabilitas di bawah empat persen, Golkar kesulitan merebut kembali kursi di DPR. Mantan Ketua DPR periode 1999-2004 tersebut mendorong Golkar segera mencari pemimpin baru untuk menyelamatkan partai dari kehancuran.
"Harus diadakan munas, siapapun kadernya harus bisa baca tren," jelas Akbar.
Pascapenahanan Novanto di KPK, Partai Golkar sepakat menunjuk Sekjen Idrus Marham untuk menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar. Idrus akan menjabat sampai gugatan praperadilan yang diajukan Setya Novanto ketok palu.
Keputusan tersebut diambil saat rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Selasa (21/11/2017). Novanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah dinyatakan sembuh dan tak membutuhkan perawatan lagi dari RSCM Kencana, Jakarta Pusat.