Diretas Hingga Data Pribadi Serta Keluarganya Disebar, Ade Armando: Siapa Pun Pelakunya Adalah Kaum Tolol Luar Biasa

| 04 Nov 2021 11:00
Diretas Hingga Data Pribadi Serta Keluarganya Disebar, Ade Armando: Siapa Pun Pelakunya Adalah Kaum Tolol Luar Biasa
Ade Armando (Tangkapan Layar Cokro TV)

ERA.id - Pegiat Media Sosial Dosen Universitas Indonesia Ade Armando mengakui akun emailnya diretas oleh kelompok siber. Bahkan, data pribadi yang berkaitan dengan keluarganya pun disebar oleh kelompok tersebut.

Dosen Universitas Indonesia itu mengatakan peretasan dan data pribadi itu disebar dengan menggunakan video berdurasi 1 menit.

Ade mengatakan dalam video yang dibuat oleh Death Skull itu menunjukkan pasukan siber berhasil meretas email dirinya serta membongkar informasi serta memanipulasi data dan menyebarkannya kepada publik.

Informasi pribadi yang ditampilkan dalam video itu berkaitan dengan tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, istri serta nomor telepon dan alamat rumah.

"Kemudian pasukan siber menampilkan screenshot yang seolah menggambarkan mereka sudah bisa menembus masuk alamat email saya," jelas Ade dalam Video yang diunggah Cokro TV di situs Youtube pada Rabu (3/11/2021).  

Tidak hanya itu, peretas tersebut juga masuk ke Direktori Kepakaran Universitas Indonesia dan mengubah data yang berkaitan dengan dirinya.

Kelompok siber itu menambahkan data karir dirinya dengan Anggota LGBTY Sedunia serta Buzzer Istana Merdeka. "Siapapun pelakunya mereka adalah kaum yang tolol luar biasa, mereka pengecut mereka hanya bisa menyerang dari belakang," kata Ade.

Selain itu, informasi mengenai dirinya di akun email pun diganti dengan 'Mencreeet Armandongo'

Ade menegaskan serangan siber serta doxing tersebut tidak akan berdampak apapun terhadap dirinya dan keluarganya. "Mungkin mereka membayangkan saya dan istri saya ketakutan, padahal apa sih yang ditakutkan," tambah dia.

Dia juga menyatakan data yang berkaitan dengan email, dan nomor telepon tak pernah ditutup-tutupi oleh dirinya selama ini.

Bahkan, jelas dia, nomor telepon dirinya saat ini sudah diketahui banyak orang sehingga sudah terbiasa ditelepon orang tidak dikenal.

Dia menilai pelaku penyerangan siber itu merupakan orang-orang yang tumpul kreativitasnya.

"Mereka menyangka bisa membuat orang terkagum-kagum dengan pencapaian mereka, namun maaf yah sebenarnya apa yang mereka lakukan nampak sekali tolol," kata dia.

Rekomendasi