Jokowi : Bom Surabaya Kejahatan Kemanusiaan

| 13 May 2018 16:36
Jokowi : Bom Surabaya Kejahatan Kemanusiaan
Presiden Jokowi meninjau lokasi ledakan bom di Surabaya, Minggu (13/5/2018). (Istimewa)
Surabaya, era.id - Presiden Joko Widodo mengecam aksi teror di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Dia mengatakan teror tersebut adalah kejahatan kemanusiaan dan tidak ada hubungannya dengan agama apapun.

Menurut Jokowi, aksi teror tersebut makin sadis karena terduga pelakunya mengajak serta anaknya dalam aksi bom bunuh diri tersebut.

Baca Juga : Bom Surabaya Jadi Headline Media Internasional

"Pelaku menggunakan dua anak berumur 10 tahun, dan digunakan juga untuk pelaku bom bunuh diri," kata Jokowi, saat konferensi pers di RS Bhayangkara, Surabaya, Minggu (13/5/2018).

"Sungguh biadab dan di luar rasa kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian, dan anak tidak berdosa," ucap Jokowi.

Presiden Jokowi meninjau lokasi ledakan bom di Surabaya, Minggu (13/5/2018). (Istimewa)

Sebelum mengakhiri pernyataannya, Jokowi menegaskan aksi teror di Surabaya adalah kejahatan kemanusiaan dan tidak berkaitan dengan agama apapun. Dia meminta Polri terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membongkar pelaku terorisme hingga ke akar-akarnya.

"Duka kita semuanya atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya," ungkap Jokowi.

Baca Juga : Kesaksian Jemaat Gereja Terkait Bom Surabaya

Sebelum konferensi pers, Jokowi meninjau lokasi ledakan bom dan menjenguk korban yang dirawat di rumah sakit bersama Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Hingga pukul 15.30, ledakan bom di tiga gereja di Surabaya menewaskan 11 orang dan 41 orang mengalami luka. Lokasi kejadian masih disterilisasi oleh aparat gabungan.

Rekomendasi