Kisah yang Tercecer Setelah Bom di Mapolrestabes Surabaya

| 14 May 2018 22:05
Kisah yang Tercecer Setelah Bom di Mapolrestabes Surabaya
Penjagaan di sekitaran Mapolrestabes Surabaya (Hamni/era.id)
Surabaya, era.id - Empat orang tewas --semuanya pelaku, dalam bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya pagi tadi. Salah satu anak pelaku, AIS (8), beruntung selamat setelah terpental akibat dentuman bom.

Selain mereka, ada enam warga sipil yang juga terluka. Mereka adalah Atik Budi Setia Rahayu, Raden Aidi Ramadhan, Ari Hartono, Ratih Atri Rahma, Elly Hamidah, dan Ainur Rofik. Mereka adalah penumpang Avanza yang kebetulan sempat tertahan di pos depan Mapolrestabes, Senin (14/5/2018).

Saat itulah datang dua buah motor dan berhenti di samping kiri Avanza. Tiba-tiba saja, bumm... bom meledak kencang. Lantas, bagaimana nasib mereka semua kini?

Kondisi para penumpang itu dijelaskan oleh Dinda Caesarria, pemilik akun Twitter @DindaCaesarria. Dia mengaku kalau penumpang di dalam mobil itu adalah saudaranya.

" Teman-teman mohon doanya, keluarga saya berada di mobil hitam depan pintu polrestabes surabaya tadi pagi yang terkena ledakan bom," kicau @DindaCaesarria.

 

Dalam lanjutnya kicauannya, Dinda menjelaskan bahwa Pakde, tante dan 2 sepupunya saat ini sedang dirawat di RS Bhayangkara. Malah salah satu sepupu Dinda harus menjalani operasi karena mengalami luka berat. Namun tidak dijelaskan detail, siapa sepupu itu dan bagaimana kondisi terkini.

 

Kicauan tersebut membuat berbagai netizen menaruh simpati terhadap informasi yang dirinya sebar. Akhmad Jazzulli, salah seorang netizen menyatakan bela sungkawa terhadap apa yang terjadi terhadap saudaranya. 

"Semoga keluarganya lekas sembuh dan pulih ya mbak. Yang sabar menghadapi musibah ini. Kami masyarakat Indonesia mendoakan seluruh korban kebiadaban teroris," kicau akun @ajazzuli

Tags : bom surabaya
Rekomendasi