Baku Tembak Densus 88 dengan Teroris di Surabaya

| 15 May 2018 18:07
Baku Tembak Densus 88 dengan Teroris di Surabaya
Suasana di depan Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018). (Hamni/era.id)
Surabaya, era.id - Baku tembak terjadi antara anggota Densus 88 Antiteror Polri dengan kelompok yang diduga terlibat teror bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018) sore. Informasi itu dikonfirmasi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.

Saat dikonfirmasi mengenai baku tembak Densus 88 dengan kelompok yang diduga teroris, Barung sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian. Berdasarkan informasi yang dihimpun era.id, baku tembak terjadi di kawasan pergudangan, di Jalan Sikatan, Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.

Pada pukul 18.19 WIB, tim era.id memperoleh informasi ada korban jiwa dari pihak kelompok terduga teroris. Jenazah korban tewas dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.

Baca Juga : Serangan Bom di Jawa Timur

Sebelum terjadi baku tembak tersebut, Tim Densus 88 dan Gegana menemukan puluhan bahan peledak yang diduga jenis pipa di rumah kontrakan pelaku peledakan bom Mapolrestabes Surabaya di Tambak Medokan Ayu Gang 6 Nomor 2 A, Rungkut, Kota Surabaya, Selasa.

Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, anggota Densus 88 menemukan satu kotak bom dengan daya ledak tinggi, satu kotak kontainer plastik, dua pipa, dan bahan peledak lain di lokasi penggerebekan.

Baca Juga : Jawa Barat Siaga 1 Ancaman Teror

Bahan peledak tersebut akan diledakkan di kawasan yang jauh dari pemukiman yakni di lahan kosong kawasan latihan militer Kodim 0831 Surabaya Timur di Medokan Sawah Timur, Rungkut.

Meski penggeledahan rumah terduga teroris telah usai, Polrestabes Surabaya masih memberikan batas garis polisi di area rumah tersebut.

Diketahui Tri Murtiono (bapak), Tri Ernawati (ibu), MDA (anak pertama), MDS (anak kedua) dan AA (anak ketiga) secara bersamaan meledakkan bom di depan pintu masuk Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5).

Dari kejadian tersebut, bapak, ibu, dan dua anaknya meninggal dunia, sementara satu anaknya, AA, berhasil diselamatkan petugas kepolisian.

 

Rekomendasi