Polisi Tangkap 14 Terduga Teroris di Surabaya

| 16 May 2018 12:35
Polisi Tangkap 14 Terduga Teroris di Surabaya
Bom Mapolrestabes Surabaya (Foto: Hamni/ era.id)
Surabaya, era.id – Pasca ledakan bom yang terjadi di sejumlah lokasi di Surabaya, polisi menangkap18 orang ke Mako Detasemen Gegana Surabaya. 14 orang diketahui sebagai terduga teroris, tiga orang adalah saksi, dan satu orang lainnya balita anak terduga teroris.

Sebanyak tujuh terduga teroris ditangkap pada hari Senin (14/5/2018) di sejumlah lokasi yang berbeda. Mereka adalah Rizky Ardian Sulanjana (35), Abdullah Mashuri (28), Miftahul Munif (37), Boy Arfianzah (29), Agus Satrio Widodo (48), Damayanti (34), dan Bety Rinawati Brojo (38).

Baca Juga: Terduga Teroris yang Digerebek di Surabaya Satu Keluarga 

Sementara itu, tujuh terduga teroris lain ditangkap satu hari setelahnya, Selasa (15/5/2018), yaitu Abdul Kahfi (52), Kristianto (40), Wahyu Mega Wijayanti (39), Syafiq Constantin Arsalan (29), Samsul Arifin (34), Suyanti (34), dan Emil Lestari (38) yang ditangkap bersama putranya berinisial P yang baru berusia satu tahun.

Selain menangkap 14 terduga teroris, polisi juga menembak mati tiga terduga teroris lantaran melawan petugas kepolisian saat hendak ditangkap. Ketiganya adalah Ilham Fauzan (38), Budi Satrio (48), dan Dedi Sulistiantono (47).

14 terduga teroris yang diamankan polisi (Infografis: Mia/era.id)

Kemudian, polisi juga menangkap tiga orang saksi pada Selasa (15/5/2018). Mereka adalah Hartomo (39), Eko Marjuki (36), dan Soejianto. Mereka ditangkap di sebuah rumah kos di Jalan Sikatan, Surabaya, ketika polisi akan menangkap terduga teroris Dedi Sulistiantono. Soejianto adalah pemilik kos, sedangkan Eko dan Marjuki merupakan penghuni kos.

Baca Juga: Seperti Ini Kondisi Kosan Milik Teroris di Surabaya 

Sebelumnya, bom meledak di sejumlah lokasi di Surabaya atas ulah teroris. Aksi teror tersebut diawali dengan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018), yaitu Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngegel, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno. Selain itu, pada Senin (14/5/2018), bom meledak di Polrestabes Surabaya. Peristiwa tersebut mengakibatkan 10 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Rekomendasi