Ormas Berideologi Komunis Boleh Berkembang di Indonesia, Cek Faktanya

ERA.id - Beredar video yang menyebut Organisasi Masyarakat (Ormas) berideologi komunis boleh berkembang di Indonesia.

Video tersebut beredar melalui aplikasi pesan Whatsapp, berisi pernyataan yang diklaim dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yakni Tjahjo Kumolo.

“ATHEISME dan KOMUNISME di Kecualikan Dalam PERPPU Ormas? Ada yang janggal dalam pidato Mendagri, Tjahjo Kumolo, pasca ketok palu pengesahan PERPPU ORMAS. Karena ada pengecualian untuk paham komunisme dan atheisme," bunyi narasi dalam video tersebut.

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id yang dirilis pada Minggu (12/12/2021), hal tersebut tidak benar.

Menurut Turnbackhoax.id, pernyataan yang dimaksud dalam video tersebut bukanlah mengizinkan ormas berideologi komunis untuk berkembang, melainkan memberi penekanan bahwa paham atau ideologi selain komunisme, ateisme, marxisme dan leninisme yang sama membahayakannya terhadap kesatuan Indonesia.

Kategori informasi yang beredar itu merupakan konten yang menyesatkan.

Menurut Turnbackhoax.id, pernyataan tersebut bukan memperbolehkan ormas dengan ideologi komunis atau ateis untuk berkembang.

Tjahjo Kumolo memang pernah mengatakan pernyataan tersebut yang disampaikan pada saat pengesahan RUU Ormas di forum paripurna DPR RI, Selasa 24 Oktober 2017.

Hanya saja, pernyataan tersebut bukan memperbolehkan ormas dengan ideologi komunis atau ateis untuk berkembang.

"Melainkan memberikan penekanan bahwa paham atau ideologi selain komunis, ateis, leninisme dan marxisme sama bahayanya bagi kesatuan Republik Indonesia," jelas Turnbackhoax.id

"Dengan demikian, video yang disebarkan melalui pesan Whatsapp yang mengatakan bahwa ormas berideologi komunis boleh berkembang di Indonesia tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan," pungkas Turnbackhoax.id