Fadli membandingkan tingkat elektabilitas anggota parlemen di Amerika dan Indonesia. Menurutnya, kepercayaan masyarakat di Amerika terhadap DPR-nya sangat rendah.
"Amerika 11 persen, kita 34 persen, ada yang kisaran 20 persen, jarang yang 50 persen karena masyarakat kritis terhadap parlemennya. Karena berharap apa yang yang dilakukan oleh para wakilnya itu lebih baik, ekspektasinya lebih tinggi lah," terang Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2017).
Fadli berkata lain ketika ditanya tingkat elektabilitas DPR saat ini tergolong rendah lantaran kasus korupsi yang menjerat Ketua DPR, Setya Novanto. Politikus Gerindra itu berdalih, kondisi hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap wakil mereka di parlmen itu terjadi di banyak negara.
Pasalnya, kata dia, masyarakat sekarang cenderung bersikap lebih kritis kepada lembaga legislatif dibandingkan eksekutif.
"Saya kira di mana-mana tingkat kepercayaan kepada lembaga parlemen itu lebih rendah karena masyarakat mengharapkan peran yang lebih. Itu terjadi hampir di banyak negara," katanya.