ERA.id - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi kabar soal Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) didrop out (DO) atau dikeluarkan dari Universitas Paramadina.
Hal ini dikaitkan dengan pernyataan Giring yang sering menyinggung Anies Baswedan soal pemimpin pembohong. Seperti diketahui, Anies merupakan rektor dari Universitas Paramadina pada 15 Mei 2007 sampai 6 Januari 2015.
Melalui kanal YouTube miliknya pada Selasa, 28 Desember 2021, Rocky Gerung menyampaikan tanggapannya.
"Kalau misalnya teman-teman di PSI punya cara untuk menghabisi Anies, ya Anies itu udah di depan naik kuda, ya mesti dikejar dengan cara naik kuda juga," kata Rocky Gerung di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa (28/12/2021).
Selain itu Rocky Gerung menilai serangan yang dilakukan Giring terhadap Anies Baswedan itu percuma karena PSI tidak memiliki penantang yang betul-betul signifikan.
"Jangan nunggangi cebong, gak mungkin itu cebong bisa melewati kuda bahkan untuk menghadangnya," kata Rocky Gerung.
Kemudian mantan dosen Universitas Indonesia itu heran terhadap apa yang dilakukan Giring.
Menurut Rocky, Anies yang belum melakukan sesuatu tetapi PSI sudah menjadi oposisi adalah hal yang aneh.
"Anies belum ngapa-ngapain udah jadi oposisi padahal Anies juga gak peduli itu kan, bahkan mungkin Anies sudah lupa nama PSI itu ada apa enggak," ucap Rocky.
Bahkan Rocky menilai serangan yang dilakukan oleh Giring, Anies menanggapinya dengan biasa saja dan terkesan tidak peduli.
"Karena dianggap ya kejarlah daku kau ku seret nanti, jadi yang mengejar justru keseret, itu dungunya di situ kan," ucap Rocky.