"Kita punya satu komitmen untuk menurunkan angka kemiskinan 5 tahun ke depan 1 persen, dari 3,78 menjadi 2,78 dalam lima tahun, bukan dalam satu tahun," kata Sandi di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Jalan Salemba Tengah, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).
Dalam hal pemutakhiran data kemiskinan, Pemprov DKI bekerja sama dengan BPS, Kemensos, dan TNP2K. Upaya penurunan kemiskinan tersebut, kata Sandi dilakukan melalui program OK OCE.
"Program OK OCE ini diharapkan akan menyasar daerah penduduk yang ada dalam level pra sejahtera untuk diberikan keterampilan," ucap Sandi.
Baca Juga : Penceramah Tarawih Pemprov DKI Ikuti Jadwal Istiqlal
"Walaupun mereka ada di bawah garis kemiskinan, tapi secara ekonomi mereka aktif sekali, sehingga dengan dorongan program OK OCE akan tercipta lapangan kerja, peluang usaha," lanjutnya.
Selain itu, program tersebut juga akan melibatkan wirausaha sosial sebagai partisipasi dan kontrol dari masyarakat.
"Pemprov DKI melibatkan juga wirausaha-wirausaha sosial. Social entrepeneurs ini harus terlibat juga, karena untuk delivery dari program-program itu kita perlu kontrol dari masyarakat dan partisipasi aktif dari pegiat-pegiat di masyarakat," pungkasnya.