Tim Editor
Sandi mengatakan, anggaran tersebut akan langsung diterapkan untuk membuka lapangan kerja baru.
"Lapangan kerja, OKE OCE yang Rp82 miliar itu begitu bisa dipakai sudah mulai jalan di beberapa kecamatan," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).
Menurut Sandi, realisasi program OK OCE itu nantinya melalui kerja sama antara investor dengan badan usaha milik daerah (BUMD). Selanjutnya, dua badan yang berkolaborasi itu akan membuka peluang bagi para pencari kerja.
"Secara fundamental saya ingin investasi-investasi kemarin yang saya undang, ada 2-3 investor besar yang datang untuk ciptakan lapangan kerja, bekerja sama dengan BUMD," ujar Sandi.
Kemarin, Selasa (29/11), Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta menyepakati nilai APBD DKI tahun anggaran 2018 sebesar Rp77,117 miliar.
Anggaran tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp6,5 miliar dari nilai sebelumnya. Selisih anggaran dari RAPBD, setelah pembahasan dengan sebelum pembahasan, tepatnya sebesar Rp6.479.471.200. Dalam pembahasan selama dua hari sejak Senin (27/11), beberapa pos anggaran dicoret karena dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan mendesak.
Beberapa yang di evaluasi yakni, anggaran renovasi kolam DPRD Rp620 juta, dana hibah untuk Paguyuban Wardatama Jaya Rp2,11 Miliar, dana hibah untuk Yayasan Pensiunan Provinsi DKI Jakarta Rp739 juta dan penghapusan anggaran hibah untuk DPD RI Rp1,5 miliar.
