Pertemuan Jokowi-Amien Jangan Terhambat Tempat

| 04 Jun 2018 06:33
Pertemuan Jokowi-Amien Jangan Terhambat Tempat
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo dan pendiri PAN Amien Rais diwacanakan akan melakukan pertemuan. Namun, Amien menolak bila pertemuan itu dilakukan di Istana Negara.

Deputi IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Eko Sulistyo mengatakan, jangan menjadikan tempat sebagai faktor penghambat pertemuan dua tokoh itu.

"Menurut saya, persoalan tempat tidak harus menjadi satu yang dinilai ini yang menjadi kemenangan satu pihak. Namanya ketemu kalau tidak punya kepentingan bersama kemudian dilihat bersama untuk kebaikan bangsa pasti tidak bisa ketemu akhirnya," tuturnya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (3/6/2018).

Namun, kata Eko, jika memang politisi senior PAN tersebut tidak menginginkan pertemuan berlangsung di Istana, hal itu merupakan hak dari yang bersangkutan.

"Itu hak pak Amien (tidak mau diistana). Pertemuan itu bisa di mana saja. Tapi kan ini menyangkut soal disatu sisi seorang presiden, di satu sisi juga seorang tokoh politisi senior. Saya kira bisa di mana saja, dalam artian tempat yang layak," tambah dia.

Kendati begitu, Eko mengaku, materi pembahasan dalam agenda pertemuan dengan Amien Rais sudah dibicarakan oleh Presiden dengan para pembantunya. Kini, dia menunggu arahan Presiden selanjutnya untuk waktu pertemuannya.

"Presiden kan sudah menyampaikan bahwa (pertemuan itu) bisa-bisa saja. Agenda itu sudah ada di presiden. Soal waktunya nanti presiden yang menentukan," tuturnya.

Sebelumnya, rencana pertemuan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dengan Presiden Joko Widodo mengemuka di publik. Amien mengaku ada pihak yang berupaya mempertemukannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Kendati begitu, Amien menolak jika pertemuannya berlangsung di Istana. Ia juga tidak ingin dicap sebagai pendukung Jokowi lantaran mendatangi Istana. 

Apabila pertemuan kedua tokoh tersebut jadi dilaksanakan, dia ingin menjadikan kediamannya di Yogyakarta sebagai tempat untuk bertemu.