Tim Editor
ERA.id - Pegiat media sosial Denny Siregar menyindir aksi Bela Islam 2503 yang digelar pada Jumat (25/03/2022) di kawasan Patung Kuda, Jakarta.
Denny melalui akun Twitternya menilai aksi yang dilakukan Bela Islam 2503 tak sebesar seperti yang dilakukan pada 2017 lalu.
Dia pun menganggap aksi demonstrasi tersebut tak berpengaruh.
"Kalo tahun 2017 bolehlah ente demo kayak gerombolan gajah. Sekarang cuman kayak nyamuk doang. Gigitnya gak sakit, gatel iya," jelas Denny Siregar pada Jumat (25/03/2022).
Apalagi, jelas Denny, kini kelompok yang menggelar aksi Bela Islam semakin berkurang lantaran banyak pimpinannya yang masuk penjara.
"Kelompok Islam abal2 itu emang berapa sih sekarang jumlahnya ? Pimpinannya sdh pada masuk penjara. Tiap tahun yang demo berkurang. Ruang mrk makin sempit. Pilpres gagal mulu. Yang tambah banyak yg moderat dan sangat NKRI. Akhirnya pada merapat deh kesini.. 😂," jelas dia.
Seperti diketahui, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) dan beberapa ormas Islam berencana untuk menggelar demonstrasi bertajuk Áksi Bela Islam 2503' di depan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Dalam aksi tersebut para massa PA 212 akan menyampaikan sejumlah tuntutan, salah satunya dengan menangkap para penista agama. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PA 212 Slamer Ma'arif.
"Tangkap dan penjarakan penista agama Yaqut, Saepudin, Abu Janda dan lain-lain," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).
Seruan aksi ini juga disampaikan melalui beragam poster digital. Dalam poster itu, tertulis seruan 'saatnya kita kembali berjuang turun bersama untuk bela agama Allah yang dinistakan'. Ada juga tulisan 'apapun ormasnya, partainya, majlis taklimnya ikuti'.
