Khofifah dan Gus Ipul Bersaing Ketat di Pilgub Jatim

| 07 Jun 2018 20:36
Khofifah dan Gus Ipul Bersaing Ketat di Pilgub Jatim
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Lembaga survei Charta Politika merilis hasil jajak pendapat terkait elektabilitas Cagub-Cawagub Jawa Timur. Hasilnya, pasangan nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak memperoleh 44 persen, menang tipis dari duet Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarnoputri yang mendapat 43 persen.

Angka yang didapat pasangan Gus Ipul-Puti sebagai incumbent tidak sebanding lurus dengan tingkat kepuasan masyarakat saat ia masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Soekarwo.

"Karena secara de jure Khofifah bisa dianggap mewakili Soekarwo karena didukung oleh Demokrat, secara de facto pemilih Jawa Timur sudah orang yang 10 tahun menemani Pakde Karwo. Sehingga tidak bisa diklaim keberhasilan Pakde Karwo oleh satu pasangan saja," kata Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya di Restoran Es Teler 77, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018).

Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemprov Jawa Timur mencapai 72 persen. Secara khusus kepuasan masyarakat terhadap Saifullah sebagai Wakil Gubernur mencapai 71 persen.

Baca Juga : Charta Politika: Jokowi Unggul di Jabar, Jateng dan Jatim?

Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya memaparkan hasil survei. (Bule/era.id)

Pasangan Khofifah-Emil Dardak unggul di kalangan pemilih perempuan mengingat posisi Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Sementara duet Gus Ipul-Puti unggul di pemilih laki-laki dan pemilih berusia 19 ke bawah, karena ia juga bagian dari tokoh NU.

"Khofifah unggul di daerah Matraman 49 persen, Matraman Pesisir 45 persen dan Madura 50 persen. Sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti di wilayah Arek atau perkotaan 45 persen dan Tapal Kuda 49 persen," kata dia.

Baca Juga : Gus Ipul Janjikan Asuransi untuk Nelayan Jatim

Pengumpulan data survei Charta Politika tersebut dilakukan pada 23-29 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung, dengan menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 1.200 responden di Jawa Timur.

Survei itu menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2,83 persen. Unit sampling primer adalah desa atau kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di setiap desa.

(Infografis/era.id)

Rekomendasi