Gajah Jinak di Aceh Mati Diracun

| 10 Jun 2018 12:28
Gajah Jinak di Aceh Mati Diracun
Ilustrasi (Pixabay)
Idi, era.id - Bunta, seekor gajah jinak di kamp Conservation Respont Unit (CRU) Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, ditemukan mati. Kuat dugaan, gajah itu mati diracun.

Dilansir dari Antara, Kapolres Aceh Timur ABKP Wahyu Kuncoro melalui Kasat Reskrim AKP Erwin Satrio Wilogo dikonfirmasi wartawan di Idi, membenarkan peristiwa ini. 

"Dugaan kita gajah diracun, tapi kasus ini masih dalam penyelidikan kita," katanya, Sabtu (9/6/2018).

Gajah berusia 27 tahun itu diduga mati menelan racun yang ditaruh dalam buah pisang dan kuweni(sejenis mangga) yang jadi makannya. Sisa racun berwarna hitam pekat itu bisa didapat dari sisa buah-buahan yang dimakan Bunta. Sisa racun itu pun disita polisi sebagai barang bukti.

(Infografis/era.id)

Setelah gajah mati, pelaku juga memotong dan mengambil gadingnya dengan panjang sekitar 80 centimeter itu. Lokasi ditemukan Bunta sekitar 700 meter dari kamp CRU Serbajadi, tetapi menurut pengakuan petugas lokasi tambat Bunta hanya berjarak 400 meter.

Awalnya, empat ekor gajah jinak itu ditambat di kamp CRU Serbajadi pada Jumat (8/6) sekira pukul 10.00 WIB. Namun, keesokan harinya, petugas yang ingin memandikan gajah itu tampak kaget karena salah satu gajah terbaring dengan kondisi kepala berdarah dan satu gadingnya menghilang.

Petugas itu pun langsung melaporkannya ke Laeder CRU Serbajadi, Nurmahdi Almasry alias Dedek Makam, dan seterusnya dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Untuk mengusut, kepolisian juga telah mengirimkan tim identifikasi ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, bahkan sudah diberikan garis polisi.

"Kita sudah kirimkan tim ke lokasi, bahkan saat ini kita juga sedang menunggu tim medis dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk dilakukan autopsi," ujar Erwin.

Tags : hewan langka
Rekomendasi