Ocean Heroes Indonesia yang Menginspirasi Dunia

| 11 Jun 2018 17:44
<i>Ocean Heroes</i> Indonesia yang Menginspirasi Dunia
Www.unenvironment.org
Jakarta, era.id - Nama Indonesia kembali membanggakan kancah dunia internasional. Diwakili oleh Tiza Mafira, remaja ini berhasil terpilih menjadi 'Ocean Heroes 2018' oleh lembaga UN Environment.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menyampaikan rasa bangga dan selamat kepada Tiza, yang turut serta mengampanyekan untuk memerangi sampah plastik sehingga mendapatkan penghargaan tertinggi dari UN Environment.

"Kami bangga anak muda Indonesia seperti Tiza mendapat penghargaan dari UN Environment sebagai salah satu Ocean Heroes 2018," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya S Poerwadi, seperti dikutip dari Antara, Senin (11/6/2018).

Brahmantya mengingatkan, lautan dan kawasan perairan memiliki manfaat yang sangat besar baik untuk kehidupan manusia baik secara ekonomis, ekologis maupun estetis. Lanjutnya, kondisi lautan saat ini mendapat tantangan besar berupa sampah plastik yang merusak lingkungan laut beserta biota di dalamnya.

"Sampah plastik saat ini menjadi isu global dan jika kita tidak mengubah kebiasaan, maka diprediksi di lautan akan ada 1 ton plastik untuk setiap 3 ton ikan pada 2025, dan pada 2050 akan lebih banyak plastik dibanding ikan," jelasnya.

Ditambahkannya, pencemaran di laut dan samudera Indonesia yang sangat luas membutuhkan kelompok dari generasi muda seperti Tiza. Ia berharap, penghargaan bergengsi yang diraih Tiza dapat menginspirasi lebih banyak pihak mendukung pencapaian target Indonesia membebaskan laut dari pencemaran plastik pada 2025.

 

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP itu, juga mengajak berbagai pihak pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama memerangi polusi di laut dan menjaga lingkungan laut demi masa depan yang lebih baik.

Nah supaya kalian tahu, Tiza merupakan pengacara dan penggagas Gerakan Diet Kantong Plastik Indonesia. Sejak tahun 2015, organisasi ini telah lama berkampanye untuk melarang penggunaan tas plastik sekali pakai.

"Plastik adalah hal yang nyata. Hal ini terlihat, anda menggunakannya setiap hari, anda melihatnya, dan anda dapat menyaksikan volume kehancurannya terhadap lingkungan," kata Tiza di UN Enviroment.

Dirinya sadar, teknologi untuk mengurai plastik sangatlah mahal. Namun ia menyakini dengan hal sederhana seperti tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai tentu dapat mengurangi limbah plastik.

"Saya tidak bisa menyebutkan hanya satu orang karena ada beberapa dan jumlahnya meningkat sekarang. Mereka memberi saya inspirasi bahwa ini sebenarnya bisa dilakukan, bahkan jika Anda hanya mulai dengan diri sendiri," ucap Tiza.

Rekomendasi