Inovasi itu dibuat oleh ilmuan Belanda dan telah dicoba di Samudra Pasifik pada Kamis (3/10). Pendiri dan CEO Ocean Cleanup Boyan Slat bilang, alat apung besar atau System 001 yang memiliki panjang 600 meter itu telah berhasil menangkap dan menahan sampah dari tumpukan sampah plastik di lautan.
"Hari ini, saya sangat bangga berbagi dengan Anda bahwa kami saat ini sedang menangkap plastik," ujar Slat pada konferensi pers di Rotterdam, seperi dikutip CNN, Jumat (4/10/2019).
Slat juga menyebutkan, alat ini dapat mengambil puing-puing mulai dari ukuran besar seperti jaring penangkap ikan yang ditinggalkan pemiliknya, hingga barang kecil seperti plastik yang memiliki ukuran satu milimeter.
Baca Juga: Peran Besar Greta Thunberg untuk Perubahan Iklim Global
System 001 penangkap sampah. (AP)
Sistem pembersih sampah ini memiliki bentuk seperti huruf U yang bergerak sesuai arus dan menangkap setiap plastik atau sampah yang melewatinya. Sistem yang mengambang di permukaan air ini memiliki layar sedalam tiga meter untuk menjebak debit sampah hingga 1,8 ton tanpa menganggu kehidupan laut di bawahnya.
Perangkat ini juga dilengkapi dengan satelit dan sensor sehingga dapat memberi informasi kepada awak kapal yang akan mengumpulkan sampah dalam beberapa bulan.
Sebelum akhirnya berhasil menangkap sampah di lautan Pasifik, pada awal tahun lalu, sistem ini sempat mengalami kendala teknis saat membersihkan sampah plastik. Dilansir dari voaindonesia.com, alat tersebut rusak setelah tanpa henti diterpa angin dan gelombang di Samudra Pasifik.