Tim Editor
ERA.id - Beredar artikel berjudul “Innalilahi wainnailaihi Rojiun … Tragis Lettu Marinir Muhammad Ikbal Gugur Ditembak KKB Saat Sujud Sholat Isya” yang terbit di situs kompasnews[dot]xyz pada 5 Mei 2022.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Letda M. Iqbal tewas dalam insiden penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada saat sujud salat Isya merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya bukan pada saat salat Isya. Pos Marinir Perikanan Quari Bawah yang dipimpin Letda M. Iqbal diserang KKB pada sore hari sekitar pukul 17.45 WIT atau sebelum tiba waktu salat Isya pada Sabtu, 26 Maret 2022.
Dikutip dari Turnbackhoax.id, Letda M Iqbal, komandan pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 yang berada di Kwareh Bawah, Kennyam, Kabupaten Nduga, Papua, tewas dalam insiden penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Keterangan itu dibenarkan oleh Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Candra Kurniawan.
Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta pada Sabtu malam mengakui adanya insiden penyerangan yang dilakukan KKB tersebut. Dia menyebut KKB dengan senjata api lengkap serta granat menyerang pos Marinir tersebut dari dua arah.
Komang menyebutkan bahkan bunyi tembakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang dipegang KKB Egianus Kogoya terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 kilometer dari Pos Satgas Mupe.
“Hari ini hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang, ” kata Komang, dikutip Pikiran Rakyat dari Antara, pada Minggu, 27 Maret 2022.
Seperti dilansir Antara, Minggu (27/3/2022), Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan membenarkan adanya insiden penyerangan tersebut. Dia menyebut 10 orang menjadi korban penyerangan termasuk 1 komandan pos tewas.
