'Kalau Tak Jadi Gubernur, Elektabilitasnya Turun', Pengamat Nilai Anies Bakal Sulit Bersaing di Pilpres 2024

| 19 Jul 2022 10:02
'Kalau Tak Jadi Gubernur, Elektabilitasnya Turun', Pengamat Nilai Anies Bakal Sulit Bersaing di Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Antara)

ERA.id - Elektabilitas Anies Baswedan menuju Pilpres 2024 bisa menurun setelah selesai masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober tahun ini. Hal itu diungkapkan pengamat politik Ujang Komarudin.

Menurut Ujang, tingkat keterpilihan Anies bisa turun setelah lepas dari jabatan gubernur karena sudah tidak ada pemberitaan mengenai dirinya, dan itu akan membuatnya kesulitan untuk mendapat panggung jika berniat mencalonkan diri menjadi presiden.

"Kalau tidak punya jabatan, tidak punya posisi atau tidak jadi gubernur lagi ini menjadi tantangan tersendiri karena tidak punya panggung, tidak punya pemberitaan, tidak punya anggaran untuk membangun pencitraan itu. Kecuali dia punya panggung di tempat lain," katanya kata Ujang saat ditemui di Universitas Al Azhar Jakarta, dikutip Antara, Senin (18/7/2022).

Menurut Ujang, kalau Anies mampu menjaga elektabilitasnya maka dia masih bisa bersaing untuk menjadi calon presiden.

"Tetapi kalau nanti jabatannya tidak ada kan bisa jadi nanti elektabilitasnya akan rendah atau turun. Nah, kalau itu terjadi, ya, akan sulit untuk bersaing di pencapresan," ucap Ujang.

Sebagai orang nonparpol, Anies harus memiliki elektabilitas yang tinggi agar dilirik parpol menjadi capres.

Menanggapi hasil survei Indopol yang menunjukkan pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meraih dukungan tertinggi dari publik, menurut Ujang keduanya memang memang bisa menarik pemilih muda jika partai pengusungnya bisa bekerja sama.

"Kalau formulanya NasDem mendukung Anies, Demokrat mendukung AHY baru ketemu, ditambah dengan kekuatan dari PKS," ucapnya.

Rekomendasi