Ganjar Pranowo Tepati Janji Untuk Diperiksa KPK
"Saya hari ini menepati janji karena waktu pemanggilan saya minta ditunda. Maka persis satu hari setelah pencoblosan saya menghadiri undangan KPK untuk Irvanto dan Made Oka," kata Ganjar kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2018).
Baca Juga : Ganjar: Saya Ditawari Uang, Tapi Saya Tolak
Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka korupsi e-KTP Irvanto dan Made Oka Masagung. Namun, Ganjar mengaku tidak kenal dengan dua sosok itu.
"Enggak kenal (dengan mereka). Sama yang digali (materi pemeriksaan) masih proses penganggaran, kenal atau enggak, terima atau enggak. Begitu saja," ungkapnya.
Ganjar menyebut, kehadirannya ini murni atas inisiatif sendiri. Sebab, dia sempat meminta agar diperiksa sehari setelah pencoblosan Pilkada 2018. Ganjar merupakan calon Gubernur Jawa Tengah yang diusung PDIP, PPP, Demokrat, Nasdem dan Golkar.
"Enggak enak juga kalau masih proses (pilkada) itu nanti enggak konsen," ungkapnya.
Diapresiasi pimpinan KPK
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengapresiasi kehadiran Ganjar untuk pemeriksaan ini. Kata Saut, langkah Ganjar ini mencitrakan pemimpin yang baik.
"Bagus dia datang memberi keterangan dan saya pikir pemimpin begitu, dia harus menjelaskan. Nah kalau kami bisa membuktikan itu lain lagi ceritanya," kata Saut.
Ia juga menilai, dengan Ganjar yang datang memenuhi panggilan yang sempat tertunda sebelumnya maka itu lebih baik untuk dirinya sendiri.
"Soal kenapa dia datang sekarang, itu kan lebih baik supaya jangan ada framming-framming. Berdemokrasi kan harus dilakukan dengan senang, dengan gembira, dengan hati semangat dan ini role pemimpin dan KPK juga konsen di situ," ungkapnya.
Baca Juga : Ganjar Pranowo Bantah Terima Suap e-KTP
Sebagai informasi, Ganjar Pranowo yang tidak ada dalam jadwal pemeriksaan penyidikan KPK tiba-tiba muncul di KPK. Ia mengaku, kedatangannya itu untuk memenuhi panggilan sebelumnya yang tak dapat dihadirinya tersebut.
Sebelumnya, Ganjar seharusnya diperiksa sebagai saksi beberapa waktu lalu, namun dirinya tak hadir dengan alasan mempersiapkan diri menghadapi Pilkada 2018 di Jawa Tengah. Berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, Ganjar yang berpasangan dengan Taj Yasin, menang melawan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah.
"Ganjar Pranowo pada pokoknya menyampaikan tidak dapat hadir dan meminta penjadwalan ulang dengan pertimbangan sedang mempersiapkan pencalonan sebagai kepala daerah," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin (4/6).
Untuk kasus e-KTP ini, KPK tengah berfokus untuk mengembangkan perkara dari sejumlah fakta-fakta persidangan. Lembaga antirasuah ini terus memeriksa sejumlah pihak yang dinilai mengetahui soal proses pembahasan dan penganggaran proyek yang kemudian merugikan negara sebesar Rp2,3 triliun tersebut.