Ramal Nasib Ferdy Sambo dan Istrinya Pasca Bharada E Ditetapkan Tersangka Tewasnya Brigadir J, Jeng Nimas: Sangat Emergency!
ERA.id - Polisi telah menetapkan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J pada Kamis, 4 Agustus 2022. Bharada E dijerat dengan Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP soal pembunuhan secara sengaja.
Tewasnya Brigadir J terjadi di rumah dinas Kepala Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Chandrawati juga terlibat dalam kasus ini. Saat ini, Mabes Polri mengusut tuntas kasus tewasnya Brigadir J.
Sosok Putri Chandrawati jadi perbincangan lantaran mengaku dilecehkan oleh Brigadir J. Baku tembak terjadi diduga karena Bharada E membela diri dari tembakan pistrol Brigadir J.
Kali ini, peramal sekaligus ahli tarot Jeng Nimas meramal nasib Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati pasca Bharada E ditetapkan sebagai tersangka. Menurutnya, ada kondisi darurat yang harus diwaspadai oleh Ferdy Sambo.
"Bisa diartikan, bapak Ferdy Sambo masih bisa bernapas lega. Karena masih sebagai saksi, tetapi teman-teman ada kondisi emergency disini yang harus diwaspadai Bapak Sambo. Emergency ini keadaan genting yang harus ditanggapi secara bijaksana atau keputusan yang baik agar emergency terhindari," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Jeng Nimas.
Lebih lanjut, Jeng Nimas mengatakan bahwa Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati melakukan berbagai usaha untuk menutupi kasus tersebut. Menurutnya, kondisi mereka sangatlah darurat saat ini.
"Terkait dengan usaha-usaha yang dilakukan ada kaitannya motif tersembunyi yang melibatkan teman dan koleganya. Nah, sudah melibat teman dan koleganya dengan terkait apa yang terjadi peristiwa brigadir J di rumah dinas tersebut," jelasnya.
"Jadi kondisi Bapak Sambo disini sangatlah emergency disini. Untuk melewati ini, Bapak Sambo harus membuktikan tidak tersangkut dengan bukti yang betul-betul kuat, harus bisa membuktikan hal itu. Masalah hukum itu harus bisa dibuktikan, bukan prediksi atau asumsi," tambahnya.
Jeng Nimas mengatakan Putri Chandrawati nyaman untuk menenangkan diri sendiri. Sebab, dirinya sempat berkoar-koar karena sudah dilecehkan Brigadir J. Jeng Nimas mengingatkan Putri agar berkata jujur soal tewasnya Brigadir J.
"Untuk ibu Putri, di sini ada simbol semangat-semangat untuk menutup diri dengan kondisi yang sudah diketahui. Semangat ini untuk kesendirian, ketenangan, dengan kaitannya belum terbuka diungkapkan ibu Putri," tuturnya.
"Alangkah baiknya Ibu Putri menjelaskan jujur dan apa yang sudah terjadi dan sudah diketahui. Karena, ibu Putri ada di TKP. Untuk Ibu Putri ini, ada skenario yang menggariskan ibu Putri harus begini, begini," lanjutnya.
Jeng Nimas melihat Putri Chandrawati tetap optimis tidak bersalah. Sebab, dirinya dilecehkan oleh Brigadir J. Tetapi, hal ini justru mempersulit seseorang yang sebelumnya bekerja sama dengannya untuk menewaskan Brigadir J.
"Skenario itu ada laki-laki yang kaitannya dengan Ibu Putri. Tujuannya untuk transformasi atau perubahan-perubahan terkait dengan apa yang terjadi. Makanya, disini ada sebuah kondisi kerjasama Ibu Putri dengan orang-orang terkait. Makanya mereka optimis dengan cerita-ceritanya." tambahnya.