Basarnas Temukan Lokasi Karamnya KM Sinar Bangun

Jakarta, era.id - Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan objek yang diduga karamnya KM Sinar Bangun di kedalaman 450 meter perairan Danau Toba. Penemuan itu didapatkan setelah 

Remotely operated vehicle (ROV) atau robot di bawah air, berhasil menemukan objek karamnya KM Sinar Bangun. Posisi objek ini berada di kedalaman 450 meter berupa gambar korban dan sepeda motor.

"Ini salah satu korban manusia di kedalaman 450 meter. Ini gambar menggunakan ROV, kita ambil gambarnya tadi siang. Ini adalah sepeda motor, ini ada pelat motornya, setangnya. Jadi kita firm dengan ROV bisa melihat benda tersebut dari KM Sinar Bangun VI," ucap Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).

“Kira-kira ini tali-tali kapal. Sebenarnya masih banyak gambar-gambar lainnya tapi tidak saya tampilkan supaya tidak memberikan dampak psikologis kepada keluarga korban. Ini semua kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Alhamdulillah kita masih meneruskan pencarian tersebut," sambungnya.

 

 

BASARNAS TEMUKAN OBJEK DI KEDALAMAN 450 METER TIGARAS – Dihari kesebelas pencarian korban KM Sinar Bangun VI membuahkan hasil. Sebuah alat bernama Remoted Underwater Operated Vehicle (ROV) @bppt_ri yang berada di KM Dosroha berhasil menangkap gambar objek korban penumpang KM Sinar Bangun VI serta sepeda motor yang saat kejadian berada di kapal. Objek tersebut berada di kedalaman 450 meter. Melalui gambar, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI M. Syaugi menunjukkan kepada awak media terkait penemuan objek yang selama 11 hari ini terus dicari. Penunjukkan gambar ini untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa Basarnas dan tim gabungan benar-benar telah menemukan obyek tersebut di dasar dari danau. "Ini salah satu korban manusia di kedalaman 450 meter. Ini gambar menggunakan ROV, kita ambil gambarnya tadi siang. Ini adalah sepeda motor, ini ada pelat motornya, setangnya. Jadi kita firm dengan ROV bisa melihat benda tersebut dari KM Sinar Bangun VI”. “Kira-kira ini tali-tali kapal. Sebenarnya masih banyak gambar-gambar lainnya tapi tidak saya tampilak supaya tidak memberikan dampak psikologis kepada keluarga korban. Ini semua kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Alhamdulillah kita masih meneruskan pencarian tersebut”, sambung Syaugi dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018). Syaugi juga menyampaikan bahwa selama pencarian korban KM Sinar Bangun VI ini ada tiga kunci yakni pemerintah hadir dan serius, kedua Basarnas dan tim gabungan all out dalam mencari KM Sinar Bangun dengan menggunakan segala daya upaya yang dimiliki termasuk peran serta masyarakat, dan ketiga bekerja dengan hati. “Setelah berhasil menemukan objek, pekerjaan selanjutnya adalah bagaimana kemungkinan mengangkat dan mengevakuasi korban”, tegasnya. Seperti yang diketahui bahwa KM Sinar Bangun VI mengalami kecelakaan dan tenggelam di Perairan Danau Toba, Senin (18/6/2018) pukul 16.00 WIB. Kapal yang tidak memiliki daftar manifest, diketahui membawa POB sebanyak 188 orang dengan korban selamat 21 orang. #basarnas #infosumut #danautoba #kmsinarbangun #infomedan

Sebuah kiriman dibagikan oleh BASARNAS (@sar_nasional) pada

Pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam pada Senin (18/6) tetap dilanjutkan. Selain itu, tim juga berusaha mengangkat korban yang ditemukan di dasar danau pada kedalaman 450 meter.

“Setelah berhasil menemukan objek, pekerjaan selanjutnya adalah bagaimana kemungkinan mengangkat dan mengevakuasi korban," lanjut Syaugi.

KM Sinar Bangun yang mengangkut 188 orang, tenggelam di Danau Toba, Senin (18/6) lalu sekitar pukul 16.00 WIB. Cuma 21 orang yang berhasil selamat. Cuaca buruk diduga menjadi salah satu penyebab tenggelamnya kapal ini. Namun kapal ini juga tidak punya daftar manifes yang resmi. Tiga orang sudah ditetapkan jadi tersangka.

 

Tag: kapal tenggelam di danau toba tenggelam