Puan Diprediksi Bakal Lebih Baik dari Megawati soal Komunikasi Politik PDIP
ERA.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, dianggap bakal meneruskan kepemimpinan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lebih baik lagi, dalam hal komunikasi politik.
Hal itu disampaikan pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago. Kata Pangi, pertemuan Puan dengan pejabat NasDem kemarin, adalah awal langkah yang bagus.
"Memang aktornya Mbak Puan. Kami melihat prospek koalisinya, PDI Perjuangan mudah berkoalisi dengan siapa saja, itu 'kan tergantung pada Mbak Puan, ya," kata Pangi di Jakarta, Senin (22/8/2022).
Puan saat ini sudah diberi mandat oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membuka komunikasi dengan semua partai politik. Di sisi lain, seluruh parpol juga masih menunggu langkah dari partai berlambang banteng.
Direktur Eksekutif Voxpol Center ini menyebutkan, sejumlah parpol lain saat ini memang sudah membangun koalisinya masing-masing. Namun, kata Pangi, koalisi yang sudah terbangun itu bisa dilihat hanya sekadar penjajakan dan basa-basi, karena belum punya arah yang jelas.
Dengan ditugaskannya Puan untuk buka komunikasi dengan seluruh parpol, bukan tidak mungkin koalisi yang ada saat ini bisa buyar. "Praktis enggak ada satu pun sampai sekarang yang koalisinya sudah matang. Itu menurut saya karena masih menunggu PDI Perjuangan," ujarnya.
Pangi pun meyakini kepiawaian Puan dalam membuka komunikasi dengan semua partai politik yang ada, itu lebih baik dari Megawati. Alasannya, Puan tidak punya sejarah masa lalu dengan tokoh politik lain, makanya dia lebih fleksibel bergerak.
"Puan Maharani gerak politiknya lebih lincah, mahir, dan piawai karena dia tidak punya beban masa lalu atau hubungan yang tidak baik dengan parpol lain. Ruang gerak beliau lebih mudah ketimbang Ibu Mega yang jalan," kata Pangi.
"Mbak Puan bisa lebih merendah dalam arti untuk kemenangan. Kan enggak mungkin Bu Mega mau mengunjungi Surya Paloh. Akan tetapi, Mbak Puan mau melakukan itu," ujar Pangi.
Dikatakan oleh Pangi bahwa keberhasilan Puan nantinya bisa diukur dari dua aspek. Pertama, apakah ia bisa membangun koalisi yang matang antara PDI Perjuangan dengan partai lain. Kedua, apakah koalisi itu juga menghasilkan kandidat capres yang sesuai dengan harapan.
"Di tangan Puan, partai yang hendak bergabung dengan PDI Perjuangan itu akan jauh lebih banyak karena kerannya dibuka lebar. Kandidat yang bakal diusung juga akan makin baik karena opsinya jadi lebih banyak," kata Pangi.