Didoakan Jadi Presiden di Rapat Paripurna DPR RI, Puan Maharani Tertawa Sumringah
ERA.id - Ketua DPR RI Puan Maharani didoakan menjadi presiden RI selanjutnya saat menghadiri Rapat Paripuna DPR RI ke-2 masa persidangan I tahun sidang 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Doa itu disampaikan oleh Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Abidin Fikri usai membacakan pandangan umum fraksi atas Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2023 beserta nota keuangan.
Awalnya, usai membacakan pandangan umum fraksi, Abidin hendak memberikan dokumen kepada pimpinan DPR RI, namun dia baru menyadari bahwa Puan ikut hadir dalam Rapat Paripurna tersebut.
Diketahui, Rapat Paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Adapun Puan baru hadir di tengah-tengah rapat berlangsung.
Melihat kehadiran Puan, Abidin urung memberikan dokumen pandangan umum fraksi atas RUU APBN tahun anggaran 2023 beserta nota keuangannya. Dia lantas kembali ke atas mimbar dan menyapa Puan.
"Izin bu ketua belum menyapa tadi, saya tidak tahu karena keasikan pidato," kata Abidin.
Saat menyapa Puan itulah Abidin menyampaikan harapannya agar Ketua DPP PDIP itu kelak menjadi presiden RI.
"Yang saya hormati Ketua DPR ibu Puan Maharani. Hampir saya. Ya saya selalu berdoa agar ibu Puan Maharani menjadi presiden RI," kata Abidin.
Setelah itu, Abidin sempat memekikan yel-yel 'Puan Presiden' di tengah forum rapat paripurna.
"Mbak Puan..," kata Abidin
"Presiden," jawab segelintir peserta rapat.
Mendengar didoakan menjadi presiden, Puan pun terlihat sumringah dan tertawa renyah.
Setelah itu, Abidin baru memberikan dokumen pandangan umum fraksi atas RUU APBN tahun anggaran 2023 beserta nota keuangannya.
Rapat Paripurna pun dilanjutkan dengan mendengarkan delapan pandangan umum fraksi.
Adapun agenda Rapat Paripurna hari ini adalah tanggapan pemerintah terhadap pandangan fraksi atas RUU pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN 2021, dan pandangan umum fraksi-fraksi atas RUU APBN 2023.
Hadir dalam rapat tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa.