Waspadai Naiknya Inflasi, Gibran: Kalau Solo Demand-nya Juga Tinggi
ERA.id - Saat ini kondisi ekonomi global yang tak menentu membuat melonjaknya angka inflasi. Hal ini membuat kota Solo juga mewaspadai kenaikan inflasinya.
Hal ini disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kamis (25/8/2022). Gibran mengakui kenaikan ini dipicu karena demand di kota Solo yang mengalami kenaikan pasca dua tahun pandemi Covid-19.
"Tingginya ini karena demand-nya juga tinggi karena kita juga banyak event-event besar. Secara otomatis demand-nya juga naik. Saya kira ini pertanda baik," katanya.
Sebagai informasi inflasi di kota Solo bulan Juli berada di angka 0,35 persen. Angka ini mengalami kenaikan karena pada awal pandemi Covid-19 Kota Solo dan hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Sementara pada bulan Juli yang lalu, angka inflasi di kota Solo yang mencapai 0,35 persen termasuk yang terendah bersama kota Cilacap.
"Saya kira ini suatu pertanda baik. Sebab angka inflasi masih di angka yang bisa ditoleransi dan masih normal. (kenaikan inflasi) ini juga menunjukkan perputaran uang cukup tinggi, permintaan barang juga cukup tinggi dan pergerakan ekonomi juga bisa dilihat angkanya baik," katanya.
Namun Gibran akan mewaspadai kondisi hingga akhir tahun. Sebab di akhir tahun menjadi acuan untuk melihat pertumbuhan ekonomi. Meskipun saat ini beberapa harga komoditas barang mengalami kenaikan.
"Makanya inflasi kita kawal terus, terutama barang yang naiknya kurang wajar, salah satunya telur. Sekiranya angkanya (harga) nggak normal ya nanti kita intervensi. Ini di angka Rp25 ribu, paling tinggi Rp29 ribu. Kita tahan di angka ini," tegasnya.