Sewa 'Stand' Sekaten Keraton Surakarta Dituding Mahal, EO Sampaikan Pembelaan
ERA.id - Pedagang mengeluhkan mengenai mahalnya sewa stand di Sekaten Keraton Kasunanan Surakarta tahun ini. Terkait hal ini Event Organizer (EO) Diana Ria Enterprise selaku pihak penyelenggara, mengatakan harga sewa ini sudah disosialisasikan pada pedagang.
Penasehat EO Diana Ria Enterprise, Muntohar mengatakan konsep sekaten tahun ini memang beda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Ia mengklaim bahwa tahun ini penataan akan lebih rapi.
"Kalau dulu awut-awutan, ada tenda di seberang jalan, di sana-sini nggak ada yang mengarahkan. Dari keraton juga dulu hanya lapak saja. Stand yang harusnya berukuran 3x3 meter dipasang menjadi 3x6 meter atau 3x4 meter. Akses jalan juga ditutup," katanya.
Namun saat ini, untuk penyediaan tenda pedagang menjadi fasilitas dari EO. Hal ini menjadi upaya untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Terkait harga Rp12 juta, dirinya mengklaim bahwa persoalan tersebut sudah disosialisasikan pada pedagang.
"Sudah di-ACC, bahkan di situ harganya tidak Rp12 juta. Ada yang Rp11 juta, ada yang Rp10 juta karena (disewa) teman-teman (pedagang) sendiri,” ujarnya.
Muntohar mengklaim harga sewa ini relatif lebih murah. Apalagi banyak pedagang yang meminta lokasi khusus.
"Namanya pedagang itu kan mintanya murah, lokasinya di depan. Ya, nggak bisa dong kita operasional juga besar kok. Itu juga sudah ada kesepakatan sebenarnya, dia itu ngomong (nawar) sendiri. Dari Rp7 juta turun Rp5 juta, lalu jadi Rp3,5 juta, deal oke," katanya membela diri.
Muntohar mempersilakan pedagang untuk membandingkan nilai sewa stand Sekaten 2022, dengan stand pameran sejenis. Sebab event sekaten ini berlangsung selama lebih dari sebulan.
"Kalau saya pasang dari 9 September-16 Oktober 2022 itu berapa hari? Dikalikan Rp50 ribu, bayangkan saja. Itu event bukan 1 atau 2 minggu. Jadi tolong pengertiannya," tegasnya.
Muntohar bahkan menjanjikan untuk menyediakan tenda gratis di pelataran Masjid Agung Solo bagi pedagang keliling. Tenda ini juga akan diberikan fasilitas lampu dan ditata dengan lebih rapi.
"Sekaten itu kan erat dengan ibu-ibu pedagang gendongan yang jual pecut, telur, kinang. Nah, orang tua-tua itu nanti kami kasih tenda di pelataran masjid, Insya Allah gratis. Dikasih lampu, ditata biar rapi di situ," tandasnya.