Bangkitkan Kiprah Peternak, Upaya Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pada Sapi

ERA.id - PMK merupakan singkatan dari penyakit mulut dan kuku. Penyakit ini menyerang dan menular pada hewan ternak, seperti sapi. Bahkan, penyakit PMK pada sapi bisa menyebabkan kematian.

PMK juga semakin mengancam ketahanan pangan susu nasional. Maka dari itu, harus mengetahui pencegahan penyakit PMK pada sapi. PT Greenfields Dairy Indonesia, integrated dairy farm berkomitmen ekstranya untuk senantiasa bertumbuh.

Selain itu, berkembang bersama para peternak sapi perah lokal dalam berbagai kondisi melalui perluasan program Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG).

Upaya pencegahan lewat pogram KSG tidak hanya menyasar untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak. Namun, juga menyokong hasil produksi susu sapi perah dalam negeri guna memperkuat ketahanan pangan susu nasional.

Greenfields (Foto: Acara virtual)

Epi Taufik, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB memberikan pandangan soal produksi susu sapi nasional.

"Produksi susu sapi nasional yang tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat semakin mengancam ketahanan pangan bangsa, yang kini peringkatnya menurun ke posisi 69 dari 113 negara," ujarnya melalui acara virtual media conference kemitraan sapi perah Greenfield (KSG) pada Rabu (31/8/2022).

"Apalagi, susu adalah sumber nutrisi terlengkap yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang kedepannya akan didominasi oleh penduduk muda.

Epi memapaparkan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) terdapat 161.943 ekor sapi peternak GKSI di Jawa Timur, sebanyak 65.157 ekor terpapar wabah PMK, yang mengakibatkan penurunan produksi susu sebesar 30% menjadi 918 ton/hari .

"Menyikapi hal ini, semua stakeholders perlu saling berkolaborasi untuk menopang pilar kecukupan, stabilitas, ketersediaan, akses, dan kualitas keamanan susu nasional," ungkapnya.

Menurutnya, Greenfields menjadi salah satu contoh pelaku industri yang membantu memenuhi pilar-pilar tersebut melalui komitmen untuk berinvestasi penuh di kedua peternakannya. Sehingga, bisa memproduksi susu segar yang senantiasa terjaga kualitasnya.

"Disertai upaya dalam memberdayakan para peternak sapi perah lokal. Terlebih di masa recovery seperti sekarang, dibutuhkan dukungan dan pendampingan agar para peternak sapi perah lokal," katanya.

"Dan mampu bangkit dari wabah PMK dan kembali memainkan peranan penting mereka dalam memenuhi kebutuhan susu nasional,"lanjutnya.