Penyebab Bulu Kucing Rontok: Diagnosa dan Langkah Perawatan

ERA.id - Apakah kucing Anda banyak kehilangan bulu? Banyak penyebab bulu kucing rontok karena berbagai alasan, jadi untuk mengidentifikasi hal tersebut memerlukan beberapa usaha.

Apa Penyebab Bulu Kucing Rontok?

Kerontokan bulu kucing mungkin disebabkan oleh jamur dan parasit, seperti kurap, tungau, atau alergi kutu. Namun, alergi makanan adalah kemungkinan lain, seperti juga kondisi metabolisme.

Kucing akan menjilati bulu mereka ketika stress (Unsplash)

Gangguan metabolisme kucing seperti hipertiroidisme, atau  istilah untuk produksi hormon tiroid yang berlebihan. Pada beberapa kucing, masalah saluran kemih dapat menjadi penyebab, pada beberapa kasus kucing akan melakukan jilatan terus-menerus hingga rambut rontok.

Sebelum mengetahui jawaban atau penyebab rambut kucing Anda rontok, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut agar membantu mengungkap penyebabnya:

●        Apakah kucing Anda sering merawat dirinya sendiri?

●        Apakah kucing Anda gatal?

●        Apakah kucing Anda sering menggaruk dirinya sendiri?

●        Jika Anda memiliki kucing lain, apa hubungannya mereka harmonis atau tidak?

●        Apakah Anda mengubah sesuatu di rumah akhir-akhir ini yang dapat menyebabkan peningkatan stres pada kucing Anda?

Sering Terjadi pada Kucing yang Stress

Jika kucing Anda tampak sehat, ada kemungkinan bahwa ada perawatan berlebihan yang ia lakukan untuk mengurangi stres. Perawatan tersebut dianggap berakar pada kecemasan yang dapat berfungsi untuk menurunkan tingkat stres kucing.

Perlu dicatat, adalah hal umum melihat kucing yang berada dalam situasi stres tiba-tiba mulai merawat dirinya sendiri. Namun seiring waktu, perilaku perpindahan ini dapat memperburuk keadaan.

Kondisi ini dikenal sebagai "alopecia psikogenik." (Psycho berarti “pikiran,” genic berarti “memproduksi atau timbul dari,” dan alopecia berarti “rambut rontok.”) Jenis alopecia ini umumnya terjadi pada kaki depan bagian dalam, daerah belakang perut, daerah selangkangan, ekor dan/atau daerah punggung bawah.

Kerontokan rambut hanya terjadi di tempat yang dapat dijangkau oleh lidah kucing dan berakibat pada perubahan kulit sekunder, seperti kemerahan atau benjolan meskipun jarang terlihat.

Segera Kunjungi Dokter Hewan Anda

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang terjadi, bawa kucing Anda ke dokter hewan untuk pemeriksaan lengkap. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah, pemeriksaan fungsi tiroid, dan urinalisis.

Selalu konsultasikan masalah kucing pada dokter yang tepat (Unsplash)

Tes-tes akan membantu menyingkirkan penyebab metabolik kerontokan rambut, seperti penyakit Cushing (yang jarang terjadi pada kucing), hipertiroidisme, atau penyakit saluran kemih.

Terdapat studi yang meneliti kucing dengan diagnosis dugaan alopecia psikogenik dan menemukan bahwa penyebab medis gatal dan rambut rontok diidentifikasi pada 76 persen kucing, sementara hanya 10 persen kasus yang ditemukan murni perilaku. Sisanya 14 persen melibatkan kombinasi alopecia psikogenik dan penyebab medis gatal dan rambut rontok.

Apabila belum ada solusi, biasanya dokter hewan akan memberikan suplemen anti-kecemasan seperti Anxitane atau Composure. Selain itu cobalah membelikan kucing Andan makanan yang menenangkan dengan merek seperti Royal Canin atau Science Diet yang dapat membantu.

Kemudian apabila gejala berlanjut, maka dokter hewan akan merekomendasikan obat anti-kecemasan, seperti Fluoxetine atau Paroxetine.

Dengan begitu banyak penyebab potensial kerontokan bulu pada kucing, dan itu akan menjadi hal yang sulit untuk diselesaikan. Kuncinya adalah menjaga dialog terbuka dengan dokter hewan Anda.

Selain penyebab bulu kucing rontok, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman