Tunggu Pengesahan Kepengurusan PPP dari Kemenkumham, Mardiono Belum Serahkan Surat Pengunduran Diri dari Wantimpres
ERA.id - Muhammad Mardiono mengaku belum menyerahkan surat pengunduran diri sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) kepada Presiden Joko Widodo. Rencana pengunduran diri itu berkaitan dengan ditetapkannya Mardiono sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum PPP.
"Belum, belum (memberikan surat pengunduan diri sebagai wantimpres)," kata Mardiono kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).
Mardiono mengatakan, surat pengunduran dirinya dari Wantimpres akan diserahkan setelah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengesahkan pergantian struktur kepengurusan PPP.
Dia memastikan, pengunduran dirinya akan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Setelah menunggu ada pengesahan dari Kemenkumham, lalu nanti saya melapor dan nanti saya menyampaikan surat pengunduran diri sebagaimana yang diatur oleh undang-undang," kata Mardiono.
Lebih lanjut, Mardiono mengaku belum dan tidak pernah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi terkait peran maupun dinamika yang terjadi di internal PPP.
"Selama saya menjadi anggota dewan pertimbangan presiden, rapat dengan beliau (Presiden Jokowi), beliau enggak pernah menyentuh pembicaraan soal politik internal PPP selama tiga tahun ini," kata Mardiono.
Untuk diketahui, Pasal 12 ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2006 tentang Wantimpres mengatur anggota Wantimpres tidak boleh merangkap jabatan pimpinan partai politik.
Anggota Wantimpres harus mengundurkan diri dari jabatannya paling lambat tiga bulan setelah diangkat sebagai pimpinan parpol.
Adapun Presiden Jokowi menilai, konflik yang terjadi di PPP merupakan masalah internal. Karenanya, dia meminta Mardiono menyelesaikan masalah di internal partainya.
"Ya itu masalah internal di PPP. Saya nggak tahu itu selesai terlebih dahulu baru kita bicara mengenai masalah watimpres. Kalau di situ belum selesai, dan itu wilayah internalnya PPP. Kalau di situ sudah, sudah ada kejelasan, baru berbicara mengenai masalah watimpres ya," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/9).
Jokowi juga mengaku tak mencampuri usuran internal PPP. Dia mengatakan, tak dihubungi siapapun terkait konflik tersebut.
"Belum. Pak mensesneg aja belum. Apalagi ke saya," kata Jokowi.