Tunjukkan Bukti Chat WA Effendi Simbolon ke KSAD Dudung Hanya Centang Satu, Diblokir?

ERA.id - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menunjukkan bukti telah menghubungi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman untuk meminta waktu bertemu. Hal ini sekaligus membantah pernyataan KSAD Dudung yang menyebut belum menerima pesan apapun dari Effendi.

"Kan sudah saya WA (chat melalui WhatsApp), tapi kan belum direspon. Ini kamu bisa lihat nih," kata Effendi sambil menunjukan layar ponselnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis

(15/9/2022).

Effendi lantas membacakan isi pesan yang dia kirimkan kepada Dudung. Dalam pesan itu, dia meminta waktu untuk bertemu.

"Selamat pagi jenderal. Mohon waktu bertemu. Terima kasih. Saam efsim. Ada (emoticon) love, ada (emoticon bendera) merah putihnya," kata Effendi.

Dari bukti yang diperlihatkan Effendi, diketahui pesan itu dikirimkan pada Selasa (13/9) lalu. Namun, pesan itu hanya bertanda centang satu atau tidak terkirim. Selain itu, foto profil nomor WhatsApp KSAD Dudung pun tak ada.

Effendi mengaku kurang paham apakah pesan itu sudah terkirim atau tidak. Dia hanya memastikan sudah meminta waktu untuk bertemu.

Selain menunjukkan bukti sudah menghubungi KSAD Dudung, Effendi juga memamerkan isi pesannya kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Nih kalau Pak Andika saya kirim, dia langsung jawab. Selamat malam Pak Andika mohon izin menghadap besok ke Mabes," kata Effendi.

Politisi PDI Perjuangan itu kemudian menegaskan, pada dasarnya dia tidak pernah bermusuhan ataupun memiliki masalah pribadi baik dengan Panglima Andika maupun KSAD Dudung.

Terkait dengan ucapannya yang menyebut TNI seperti gerombolan, hanyalah untuk meminta jawaban atas isu disharmonisasi di internal TNI.

"Orang saya nggak ada masalah kok kenapa kemudian saya yang di jadi sasaran," kata Effendi.

Sebelumnya, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengaku belum menerima pesan dari Effendi yang meminta kesedian waktu untuk bertemu.

Meski begitu, Dudung mengaku siap bertemu dengan Effendi. Lagipula, dia juag sudah memaafkan ucapan yang menyebut TNI seperti gerombolan.

"Di hp saya belum ada sms, belum ada telepon. Kalau beliau mau datang, saya terima dengan baik. Tidak ada masalah," kata Dudung.