Kasus Pasutri Cerai Jadi Konsumsi Publik, Coki Pardede Geram: Warga Indonesia Kebanyakan Ikut Campur
ERA.id - Akhir-akhir ini sedang ramai kasus perselingkuhan, mulai dari artis Indonesia dan artis luar. Mengamati fenomena itu, Coki Pardede lebih mengomentari pada sifat orang Indonesia terlalu ikut campur urusan orang lain.
Komika itu mengutarakan pendapatnya di instagram story pribadinya (@cokipardedebebas). Coki Padede juga berpendapat, jika seandainya tenaga yang dipakai untuk mencampuri masalah orang, dipakai untuk belajar. Maka tidak ada kemiskinan.
"Kalo saja, tenaga warga Indonesia yang dipakai untuk ngurusin moral orang lain, misal ngurusin selingkuh atau tidak selingkuh. Digunakan untuk bekerja dan belajar. Mungkin gak ada lagi kemiskinan di Indonesia," tulis Coki (23/9).
Coki Pardede membandingkan, Thomas Alva Edison, bisa genius dan berhasil menciptakan lampu, bukan karena mencampuri urusan orang.
"Dan saya yakin sekali, Thomas Alva Edison dan genius lainnya jadi pinter bukan karena gemar ngurusin moral tetangganya. Alhasil? Lihatlah. Sekarang kita punya lampu," tulisya.
Coki Pardede berandai-andai, jika Thomas Alva Edison gemar mencampuri masalah orang. Alhasil sekarang tidak ada lampu.
"Kalau dia gemar ngurusin moral tetangganya, dia pasti cuma jadi bapak-bapak komplek nyebelin dan sekarang kita mungkin masih gelap-gelapan chakksss," tutupnya.
Coki Pardede sebelumnya sempat terjerat kasus narkoba, dan telah bebas dari rehabilitasi di RSKO Cibubur. Saat ini Coki Pardede sedang mempersiapkan tur stand up comedy berjudul MAAF SAYA BEBAS, dimuali 28 Oktober 2022, di Bekasi.