Ada Bandrek dalam Diskusi Jokowi dengan 6 Ketum Parpol
Joko Widodo sejak zaman wali kota Solo memang sering menerapkan diplomasi meja makan. Terutama untuk masalah-masalah yang menyangkut atau bersentuhan dengan warga kecil. Sebelum memindahkan PKL dari Monumen 45 ke Pasar Klithikan Notohardjo, tak terhitung berapa kali Jokowi mengundang makan siang para PKL.
Kebiasaan itu berlanjut saat Jokowi 'naik kelas' menjadi gubernur DKI. Diplomasi meja makan jadi senjata andalan Jokowi sebelum melakukan penataan Pasar Tanah Abang. Berulang kali dia mengundang tokoh masyarakat atau pun masyarakat biasa yang berkaitan dengan Pasar Tanah Abang untuk makan siang bersama.
Dan kali ini, gaya itu dibawa lagi hingga Jokowi duduk sebagai presiden. Malam ini, di Istana Bogor, Jokowi mengundang enam ketua umum partai politik yang sudah mendeklarasikan dukungannya dalam pilpres mendatang.
Mulai dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hingga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) akrab semeja dengan Jokowi.
Supaya tidak tegang, sebelum diskusi serius, makan malam jadi solusi. Menu kali ini adalah gurame goreng kipas, toge ikan asin, hingga minuman bandrek susu kelapa.
"Masalah-masalah bangsa tak akan bisa dipikirkan dan diselesaikan hanya oleh satu dua orang sahaja," tulis Jokowi di akun Twitter pribadinya.
Belum diketahui apa yang bakal mereka bicarakan. Namun publik menduga kuat kalau diskusi seputar nama-nama cawapres. Apalagi waktu berjalan dan kurang dari sebulan lagi penutupan pendaftran Pilpres di KPU.