GP Mania Dukung Prabowo Jadi Presiden Jika Ganjar Tak Diusung PDIP

ERA.id - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto disebut setia kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Hal itu disampaikan peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro.

“Meski pernah menjadi rival presiden Jokowi pada dua pemilihan presiden, Prabowo telah membuktikan kinerja dan kesetiaan terhadap presiden selama menjadi menteri pertahanan di dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin,” kata Bawono beberapa waktu lalu.

Kesetiaan tersebut, menurut Bawono, membuahkan dukungan dari Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) yang menyatakan akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, jika Ganjar tak dipilih PDI-P menjadi calon presiden (capres).

Bawono mengatakan pernyataan Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer tersebut merupakan pertanda jelas kecenderungan arah dari dukungan Presiden Joko Widodo kepada Prabowo.

“Sebagai salah satu relawan utama Joko Widodo dalam dua pemilihan presiden terdahulu, tentu saja tidak mungkin apa disampaikan oleh GP Mania tersebut tanpa terlebih dahulu dikomunikasikan dengan Presiden Jokowi,” ujar Bawono.

Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer atau Noel memandang Prabowo sebagai figur yang teruji untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Menurut Noel, ada beberapa alasan GP Mania akan pilih Prabowo. Pertama, Prabowo membuktikan komitmennya bekerja untuk pemerintahan Jokowi.

“Dulu ada kekhawatiran ketika Pak Prabowo masuk jadi Menteri Pertahanan, ada namanya kudeta, ternyata teori itu tidak ada,” ujar Noel.

Kedua, Prabowo dinilai menjaga integritas sebagai negarawan dan sosok yang bersih dari perilaku korupsi. “Beliau tidak mencuri di kementerian itu sendiri,” kata dia.

Alasan ketiga, Prabowo adalah sosok yang menghadapi masalah dengan kepala dingin. “Beliau dalam menghadapi persoalan pelik, menghadapi pergerakan yang resisten dengan dia, tapi beliau tenang,” kata Noel.

Terakhir, Noel merasa Prabowo sebagai figur kandidat capres yang layak didukung karena punya elektabilitas tinggi. “Pak Prabowo belum bekerja (kampanye) saja elektabilitasnya nomor dua (setelah Ganjar), apalagi beliau bekerja,” ucap dia.