Polri Fokus Tangani Korban Tragedi Kanjuruhan, Enggan Respons Kasus Gas Air Mata

ERA.id - Tindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pergi ke Malang, Jawa Timur (Jatim) untuk mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) yang menewaskan ratusan orang.

"Sesuai perintah Bapak Presiden, hari ini bapak Kapolri bersama Bapak Menpora, akan langsung bertolak dari Jakarta ke Malang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Minggu (2/10/2022).

Dedi menambahkan Polri menurunkan tim Disaster Victim Investigation (DVI) untuk membantu tim medis di Malang. Tim DVI ini diturunkan agar ratusan korban yang meninggal dunia bisa cepat teridentifikasi dan diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.

"Tim DVI juga harus bekerja keras untuk segera melakukan identifikasi terhadap korban yang meninggal dunia, karena tempat penyimpanan jenazah di RS di Malang, jumlahnya terbatas," jelasnya.

Dokter-dokter dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Malang, RS Bhayangkara Kediri, dan RS Bhayangkara Surabaya juga diterjunkan untuk membantu memberi pelayanan medis ke korban yang sedang dirawat.

Hal ini dilakukan agar tidak ada penambahan korban jiwa dari peristiwa ini. "Fokus kami ada dua, yang pertama bekerja sama dengan tim medis setempat di Malang dalam rangka untuk memberikan pelayanan medis terbaik guna memitigasi, jangan sampai terjadi jumlah korban bertambah," ucapnya.

Terkait dugaan korban meninggal dunia dan yang dirawat karena sesak napas akibat gas air mata, Dedi belum mau menjelaskan. Jenderal bintang dua ini mengatakan fokus saat ini adalah menangani korban terlebih dahulu.

"Tentunya sesuai arahan presiden, berikan kesempatan kepada tim ini untuk bekerja. Nanti hasilnya akan disampaikan (mengenai penyebab ratusan orang meninggal dunia dari peristiwa Stadion Kanjuruhan)," tutup Dedi.

Presiden Jokowi sebelumnya angkat bicara soal tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim. Jokowi mengatakan ada 129 orang meninggal dunia akibat peristiwa ini.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam meninggalnya 129 orang, saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," kata Jokowi dilihat di YouTube Sekretaris Presiden, Minggu (02/10/2022).

Jokowi menambahkan dirinya telah memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk memonitor pelayanan kesehatan ke korban tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan.

Dia pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas kasus ini. "Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," ucapnya.