Jurus Jitu Tingkatkan Penjualan Bagi UKM yang Tak Punya Banyak Tim Sales
ERA.id - Sistem pemberian komisi atau sering disebut affiliate marketing sebenarnya sudah umum digunakan platform e-commerce, namun sistem ini bisa jadi jurus ampuh untuk membantu UKM tingkatkan penjualan, terutama untuk UKM yang tidak memiliki banyak sales atau anggaran iklan. Kenyataannya, sebanyak 51% orang Indonesia malah lebih percaya review Influencer dari pada ads official.
Sistem affiliate marketing adalah strategi promosi marketing dimana seseorang akan mendapat komisi dari pemilik bisnis ketika berhasil menjual suatu produk/jasa karena bergabung menjadi affiliate marketer. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan pemberian komisi sistem affiliate marketing dari Digital Marketing Expert Nurdin Noerhanudin bersama Ninja Xpress yang bisa bantu UKM makin untung.
1. Setidaknya ada tiga pihak dalam sistem affiliate marketing
- Merchant: pemilik bisnis atau disebut juga sebagai brand.
- Affiliate: publisher yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang-orang untuk membeli suatu produk. Biasanya pihak ini meliputi blogger, influencer, atau masyarakat umum yang punya ketertarikan di bidang tertentu kemudian memutuskan untuk mempromosikan produk sesuai minatnya di media sosial.
- Pelanggan: pembeli produk yang dipromosikan oleh affiliate.
2. Tipe-tipe affiliate marketing
- Harga Produk Low Price. Komisi yang diberikan kepada affiliate di angka 3-5% dari produk yang berhasil terjual. Harga Produk - - High Price. Komisi yang diberikan kepada affiliate di angka 75% dari produk yang berhasil terjual.
- Flat Rate. UKM dapat menentukan angka komisi secara rata untuk semua produk yang berhasil terjual.
Pebisnis pemula bisa mencoba semua tipe tapi pastikan sesuai dengan produk, target pasar, dan anggaran.
3. Cara kerja
- Affiliate mendaftar program afiliasi
Biasanya pemilik usaha/brand membuat website atau form untuk memudahkan para affiliates mendaftar. Mereka akan mendapat link afiliasi yang berisi ID untuk mencatat semua transaksi sehingga komisi didapat sesuai dengan produk yang berhasil mereka jual.
- Affiliate membagikan link afiliasi di media sosial
Setelah mendapat link, para affiliates bisa melakukan promosi dengan membagikan link tersebut di blog, akun media sosial atau orang-orang terdekat.
- Konsumen klik dan beli
Setelah membagikan link, calon pembeli yang mengklik diarahkan ke halaman produk untuk melakukan pembelian.
- Affiliate network mencatat transaksi masuk & penjual mengkonfirmasi
Setiap konsumen yang melakukan pembelian akan dicatat dalam affiliate network. Penjual akan mengkonfirmasi pembelian dan memproses produk untuk dikirim ke konsumen.
- Pembayaran komisi
Setelah semua proses di atas sudah selesai, affiliate akan mendapatkan komisi dari penjualan yang berhasil mereka lakukan. Komisi disesuaikan dengan harga produk yang terjual dan besar persentase yang telah disepakati bersama.
4. Strategi affiliate marketing
- Penjual membuat sistem promosi di toko menggunakan sistem cara kerja affiliate marketing.
- Penjual menyediakan konten sendiri yang menarik dan berkualitas untuk digunakan para affiliate melakukan promosi.
- Sistem komisi yang fleksibel agar para affiliate lebih semangat dalam berpromosi.
- Angka komisi disesuaikan dengan margin produk.
Berikan sample produk pada affiliate agar mereka bisa tampak natural dalam memberikan ulasan saat promosi.
Affiliate tidak harus selalu menggunakan Influencer dan Blogger dengan jumlah follower banyak tapi bisa juga menggunakan kalangan umum dengan followers sedikit asal teredukasi. Belum tentu followers yang banyak mendatangkan transaksi yang banyak pula, jadi sesuaikan dengan anggaran yang ada.