IFC: Edy Rahmayadi Harus Mundur dari Ketum PSSI

Jakarta, era.id - Indonesia Football Community mendorong masyarakat pecinta sepak bola untuk memunculkan gerakan agar Edy Rahmayadi mundur dari jabatan ketua umum PSSI. 

Gerakan ini muncul karena melihat kondisi persepakbolaan Indonesia yang masih lesu. Bahkan setelah dicabutnya sanski dari FIFA. Terlebih dengan sikap Edy Rahmayadi yang merangkap jabatan setelah terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara.

IFC menilai, ada tiga alasan mendesak agar mantan Pangkostrad itu mundur dari jabatannya sebagai ketum PSSI dan lebih focus untuk mengurus Provinsi Sumatera Utara. Gerakan itu bahkan telah ditandatangani 57.256 orang, melalui petisi online change.org sejak 29 Juli 2018.

"Meminta Edy Rahmayadi untuk mundur dari jabatan ketum PSSI #CukupSampaidiSini. Meminta PSSI segera melakukan Konggres / Munas Luar Biasa untuk pergantian ketua umum," tulis IFC melalui keterangan persnya, Minggu (29/7/2018).

IFC juga meminta PSSI untuk memperbaiki sistem sepak bola tanah air yang dinilai masih banyak praktek-praktek mafia sepak bola. Ditambah belum adanya pembinaan yang baik pemain diusia dini, perkelahian antar supporter bahkan menimbulkan korban jiwa, tidak siapnya penyelenggaraan turnamen seperti AFF menandai wajah buram sepak bola Indonesia.

"Perbaikan sistem mulai dari pembinaan pemain muda yang baik, kompetisi yang profesional,  harus dilakukan jika memang ada niat dari pemegang keputusan dalam hal ini PSSI. Organisasi PSSI harus segera berbenah diri, berani melakukan terobosan terobosan baru dan melakukan Revolusi Mental dari seluruh jajaran pengurusnya, mulai dari pusat hingga ke daerah," lanjutnya.

Kendati demikian, Indonesia boleh berbangga dengan perjuangan Timnas kita hingga mencapai Final AFF di akhir tahun 2016 yang lalu. IFC masih melihat semangat luar biasa dari para pemainnya dan tentunya dukungan fanatik suporter Indonesia dimanapun berada sebagai pemain ke 12 dari Timnas. 

 

 

 

Tag: suporter sepak bola