Muncul Gejala Baru COVID-19 di Inggris Berupa Gangguan Pendengaran
ERA.id - Ternyata, gangguan di telinga bisa jadi salah satu gejala Covid-19. Sebuah penelitian menunjukkan banyak pasien Covid-19 menderita gangguan pendengaran, tinitus, atau pusing.
Menurut Studi Kesehatan ZOE, diperkirakan 2,6 juta orang terinfeksi Covid-19 di Inggris. Selain gejala umum seperti sakit tenggorokan, demam, kehilangan rasa dan penciuman, orang-orang mulai diperingatkan bahwa infeksi di telinga jauh lebih mungkin terjadi.
Studi oleh Departmen Otolaryngology di Harvard Medical School, Boston menyimpulkan, "Infeksi telinga bagian dalam yang menimbulkan masalah pendengaran dan keseimbangan mungkin disebabkan oleh Covid-19," seperti dikutip dari The Mirror pada Sabtu (8/10/2022).
Dalam penelitiannya, mereka menemukan bahwa sel rambut dan sel Schwann yang berada di telinga bagian dalam menjadi target infeksi Covid karena memiliki protein yang dibutuhkan virus itu.
Temuan ini muncul setelah kasus Covid baru diperkirakan mencapai 224.000 per hari pada Selasa, padahal minggu sebelumnya hanya mencapai 176.000 kasus harian.
Kantor Statistik Nasional di Inggris memperkirakan jumlah total warga Inggris yang terinfeksi mencapai lebih dari satu juta minggu lalu.
Prof. Tim Spector dari King's College London dan salah satu pendiri aplikasi Covid ZOE, berkata kepada Mirror, "Kami yakin data dari ZOE menunjukkan kami sedang berada pada gelombang baru. Saat ini Covid memengaruhi 4 persen populasi Inggris dan terus meningkat."
Data dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) juga menunjukkan nyaris 10.000 pasien rumah sakit positif Covid-19 dan menjadi angka tertinggi sepanjang dua bulan ini.