TGIPF Bakal Serahkan Laporan Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi pada Jumat

ERA.id - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) akan segera merampungkan tugasnya untuk mengusut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang juga Ketua TGIPF Mahfud MD mengatakan, mulai Rabu (12/10) besok pihaknya mulai menyusun kesimpulan dan rekomendasi.

"Besok mulai hari Rabu, Tim akan segera melakukan analisis sekaligus menyusun kesimpulan dan rekomendasi," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022).

Rencananya, laporan kesimpulan dan rekomendasi yang disusun oleh TGIPF terkait tragedi Kanjuruhan akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10).

"Sehingga diharapkan laporannya bisa saya serahkan kepada bapak presiden pada hari Jumat pekan ini," kata Mahfud.

Lantaran besok TGIPF sudah mulai menyusun kesimpulan dan rekomendasi, Mahfud mengatakan, hari ini merupakan hari terkahir tim melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak terkait.

Adapun di hari terakhir ini TGIPF memanggil LPSK, PSSI, PT Liga Indonesia Baru, Indosiar, dan masyarakat sipil. Seluruhnya akan memberikan keterangan terkait kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"Seperti saya sampaikan dan presiden sudah mengumumkan terbentuknya TGIPF untuk segera mencari fakta-fakta dan menyampaikan rekomendasi. Maka sesudah seminggu kami bekerja, hari ini adalah hari terakhir untuk meminta keterangan dari pihak-pihak yang dibutuhkan oleh TGIPF," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, TGIPF memang ingin menyelasikan mengusut tragedi Kanjuruhan, dari yang semula meminta waktu satu bulan, maka bisa diselesaikan dalam 10 hari.

"Jadi Kalau dulu kami minta satu bulan presiden menyatakan kalau bisa dua minggu, kami Insyaallah lebih cepat lagi 10 hari saja artinya hari Jumat ini sudah bisa diserahkan," katanya.

Presiden Joko Widodo memerintahkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk menuntaskan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur dalam waktu satu bulan.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/10/2022).

"Baru saja melapor kepada presiden terkair kerusuhan di Kanjuruhan. Pertama, tim pencari fakta itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, Jokowi memberi target tersebut karena masalah utama penyebab tragedi tersebut sudah diketahui. Selanjutnya, TGIPF hanya tinggal mencari detail-detail masalahnya saja.

Menurut Mahfud, untuk mencari detail-detail itu seharusnya bisa dikerjakan tidak lebih dari satu bulan.

"Karena masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui. Tinggal masalah-masalah detailnya yang itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan," kata Mahfud.