Tak Singgung Tanggung Jawab PSSI di Kanjuruhan saat Bertemu Presiden FIFA, Jokowi: Itu Urusan Internal
ERA.id - Presiden Joko Widodo mengaku tidak membicarakan soal laporan akhir Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, saat bertemu dengan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino.
"Endak, endak," kata Jokowi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Jokowi juga tidak membahas rekomendasi TGIPF yang meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
Jokowi menegaskan, hasil laporan akhir dan rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan merupakan urusan internal pemerintah.
"Itu urusan internal kita. Urusan pemerintah dengan FIFA tidak sampai ke sana," kata Jokowi.
Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencaru Fakta (TGIPF) merekomendasikan kepada Presiden Joko Widodo agar para pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang telah menewaskan 132 orang.
Rekomendasi itu disampaikan dalam laporan akhir yang diserahkan TGIPF kepada Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
"Di dalam catatan kami disampaikan bahwa pengurus PSSI harus bertanggung jawab dan sub-sub organisasinya bertanggung jawab," ujar Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang juga Ketua TGIPF Mahfud MD dalam konferensi pers.
Mahfud menjelaskan, ada dua macam bentuk pertanggung jawaban yaitu secara hukum dan secara moral. Dia mengaharapkan tanggung jawab moral lebih dikedepankan.
Sebab, jika hanya berpegang pada tanggung jawab hukum saja, semua pihak akan terus saling melempar tanggung jawab dan merasa paling benar.
"Adapun tanggung jawab moral dipersilahkan masing-masing melakukan langkah-langkah sebagai bentuk pertanggungjawaban manusia Indoensia yang berkeadaban," kata Mahfud.