Tidak Boleh Dibawa Ketika Bertemu Presiden, Apa Fungsi Tongkat Komando?
ERA.id - Baru-baru ini tongkat komando menjadi perhatian setelah ada aturan bagi para 559 pejabat polisi tidak perlu membawa topi, tongkat dan telepon selular ke Istana Negara saat bertemu Presiden Joko Widodo. Lantas apa fungsi tongkat komando sebenarnya?
Seperti diberitakan ERA sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menjelaskan alasan 559 pejabat Polri tersebut tidak boleh membawa beberapa atribut ketika bertemu presiden.
"Ketika diskusi, di sini tidak ada tempat penyimpanan tongkat, (padahal) tongkat jumlahnya banyak. Kedua, juga memperlama proses memasuki istana. Ketiga, kami minta tidak bawa HP (handphone) lagi-lagi untuk kenyamanan bapak-bapak pejabat lingkungan Polri," kata Kasetpres Heru Budi Hartono di kantor presiden Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Presiden Joko Widodo bertemu dengan 559 personil Polri di Istana Negara pada Jumat siang, yang terdiri dari 24 orang pejabat utama Mabes Polri (3 orang diwakili karena keluar negeri), 33 orang kapolda (satu orang diwakili karena ada kegiatan) serta 490 kapolrestabes, kapolresta dan kapolres jajaran.
Apa Fungsi Tongkat Komando Sebenarnya?
Tongkat komando merupakan alat yang digunakan sebagai simbol jabatan kewilayahan dan kesatuan di lingkungan militer, kepolisian, dan kejaksaan.
Perlu diketahui, alat yang kebanyakan terbuat dari kayu ini biasanya menjadi bagian dari upacara serah-terima jabatan. Umumnya, pemegang tongkat komando adalah pejabat yang memimpin mulai tingkat kabupaten atau kota hingga tingkat nasional.
Siapa Saja Pemegang Tongkat Komando?
Salah satu kontributor Quora, Farid Raharjo menulis orang yang berhak memegang tongkat komando adalah seseorang yang memimpin suatu kesatuan atau teritorial. Pemegang tongkat komando sebagaimana ditemui di tingkat kabupaten untuk Kapolres/Kapolresta maupun Dandim.
Kemudian untuk kepangkatan yang memegang tongkat komando adalah Kapolres adalah AKBP sedangkan Kapolresta adalah AKBP ataupun Kombes. Sedangkan untuk Dandim kepangkatannya Letkol, sementara ada juga Dandim berpangkat Kolonel. Di TNI untuk Komandan Batalyon (Danyon) dengan pangkat Mayor - Letkol juga memegang tongkat komando.
Kemudian pemegang tongkat komando di tingkat Provinsi adalah Kapolda pangkat bisa Brigjen bisa juga Irjen tergantung kelas poldanya. Sementara itu di TNI ada Danrem, Pangdam, Danlanal, Danlanud. Sebenarnya untuk TNI banyak juga yang memegang tongkat komando.
Lantas pangkat apa saja yang berhak memegang tongkat komando? Secara sederhana untuk pemegang tongkat komando minimal berpangkat Mayor untuk TNI sedangkan untuk polisi diluar Brimob minimal berpangkat AKBP.
Meskipun sudah memegang tongkat komando, pejabat yang dimutasi belum tentu akan memegang tongkat komando lagi. Misal dari Dandim menjadi Asisten di Kodam atau dari Kapolresta menjadi Direktur di Polda, maka tidak akan memegang tongkat komando lagi.
Selain Apa fungsi tongkat komando, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…