Momen Anies Kemasi Barang Pribadi dan Tinggalkan Balai Kota Jakarta: Banyak Kenangan di Tempat Ini

ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membereskan sisa-sisa barang di ruang kerjanya di Balai Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat. Masa jabatannya sebagai kepala daerah akan berakhir pada 16 Oktober 2022, akhir pekan ini.

Tak banyak barang yang tersisa, sebab sudah sejak dua pekan lalu Anies mulai mencicil membereskan ruangannya.

"Sudah dicicil hampir dua minggu, karena tahu bakal berakhir 16 (Oktober) kan. Jadi begitu awal Oktober sudah mulai nyicil, dimasuk-masukin," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (14/10/2022) malam.

Anies mengaku banyak kenangan di ruang kerjanya selama lima tahun menjadi gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, banyak keputusan-keputusan besar yang diambil di ruang kerjanya itu.

"Pasti banyak kenangan di tempat ini dan tempat ini kan banyak keputusan besar, banyak hal-hal yang bekesan di sini," kata Anies,

Salah satu kenangan yang paling berkesan adalah pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Jakarta merupakan salah satu provinsi yang warganya paling banyak terpapar.

Anies Baswedan kemasi barang-barang miliknya menjelang pensiun pada 16 Oktober 2022 di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/10/2022). (Gie/ERA.id)

Anies mengatakan selama pandemi Covid-19, dia banyak menghabiskan waktu sendirian di ruang kerjanya. Sebab, semua kegiatan dilakukan secara daring. "Semua pertemuan-pertemuan, dari mulai pandemi itu kan praktis semuanya itu zoom ya di sini, kerja dari sini," kata Anies.

Menjelang tak lagi menjabat sebagai kepala daerah, Anies cukup terkejut karena banyak anak buahnya yang memberi buku. Namun, buku yang diberikan itu rata-rata mengenai capaian kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selama lima tahun terakhir.

Salah satu buku yang dipamerkan yaitu tentang WTP DKI Jakarta. Bahkan buku berjudul 'Bapak' yang berisi tentang pengalaman para aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja dengannya.

"Hari ini saya dapat beberapa buku. Dinas inspektorat bikin buku soal WTP (wajar tanpa pengecualian), bahkan protokol buat buku soal tata kelola protokol," kata Anies.

Anies mengatakan sejak awal menjabat sebagai kepala daerah, dia memang berpesan agar setiap dinas di Pemprov DKI Jakarta membuat tulisan yang dibukukan. Tujuannya agar kerja-kerja Pemprov DKI itu terdokumentasi dengan baik, sehingga memudahkan kepala daerah selanjutnya untuk memahami daerah yang dipimpinnya.

Menurut Anies, selama ini setiap kali kepala daerah berganti, selalu belajar ulang mengenai tata kelola daerah yang dipimpinnya. Dia tak mau hal itu terus terjadi.

"Jangan sampai pengalaman kerja di Jakarta itu hanya menempel di badan, tidak dituliskan. Karena badan ada umurnya, kalau tulisan kan pengalaman itu bisa diturunkan ke generasi berikutnya," kata Anies.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan mengakhiri masa jabatannya pada Minggu (16/10).