Tegas, Jokowi Minta BPOM Umumkan Merek Obat yang Terbukti Sebabkan Gagal Ginjal Akut
ERA.id - Presiden Joko Widodo memerintahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menarik peredaran obat sirop yang terbukti mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas normal.
Cemaran dua zat tersebut diduga kuat menjadi penyebab 245 anak mengalami gagal ginjal akut.
"BPOM segera tarik dan hentikan peredaran obat sirop yang betul-betul yang secara evidance betul-betul terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal tersebut," kata Jokowi saat memberikan pengarahan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).
Jokowi bahkan menyarankan supaya BPOM tak segan-segan mengumumkan apa saja merek obat yang berbahaya dan menyebabkan gagal ginjal akut.
"Saya kira akan lebih bagus lagi kalau diumumkan, diinformasikan secara luas mengenai nama produknya," kata Jokowi.
Selain itu, kepala negara juga meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melarang penggunaan obat sirop yang diduga tercemar zat berbahaya hingga investigasi dari BPOM selesai dilakukan.
"Untuk sementara obat yang diduga, meskipun masih diduga itu dihentikan terlebih dahulu menunggu investigasi secara menyeluruh dari BPOM pada seluruh obat sirop yang menggunakan bahan pelarut," kata Jokowi.
Meski begitu, Kemenkes harus terbuka kepada publik mengenai obat-obat apa saja yang diduga dapat menyebabkan gagal ginjal akut.
"Ini dilakukan secara terbuka, transparan tapi juga hati-hati dan obyektif," kata Jokowi.
Sejauh ini, BPOM telah melarang penggunaan dan peredaran lima merek obat sirop yang terbukti mengandung cemaran EG dan DEG. Salah satunya obat merek Termorex produksi PT Konimex.
Namun, BPOM juga sudah merilis 133 daftar obat yang dinyatakan tidak menggunakan pelarut obat cair seperti propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, gliserin, atau gliserol.