Penampakan Rekaman CCTV Brigadir J Masih Hidup di Rumah Dinas Ferdy Sambo

ERA.id - Jaksa penuntut umum menampilkan rekaman CCTV Brigadir Nofrianysah Yosua Hutabarat (Brigadir J) masih hidup saat di rumah dinas terdakwa Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Berdasarkan pantuan di lokasi, gambar tersebut dibuka saat pemeriksaan saksi Abdul Zapar dan Marjuki, di mana keduanya merupakan security di Kompleks Polri Duren Tiga. 

Potongan gambar ini juga sempat diperlihatkan ke saksi Aditya Cahya, yang merupakan anggota tim khusus Direktorat Siber Bareskrim Polri.

"Masih ada Yosua di taman (rumah dinas Duren Tiga) masih hidup," kata Aditya saat persidangan di PN Jaksel, Kamis (27/10/2022).

Rekaman CCTV itu mengarah ke halaman rumah dinas Ferdy Sambo. Di sana terlihat sosok Brigadir J sedang berdiri di halaman rumah tersebut, Jumat (8/7), pukul 17.12 WIB.

Sedangkan, sosok Brigadir Yosua sedang berdiri diberi lingkaran merah.

"Disitu diperlihatkan pada saat kedatangan Ibu PC, pada saat kedatangan Ferdy Sambo, sampai dilihatkan Yosua masih ada masih terlihat," kata Aditya.

Dia menambahkan rekaman, itu juga menampilkan petugas Provos datang ke rumah dinas Ferdy Sambo usai terjadi penembakan ke Brigadir J. "(Rekaman) terakhir sampai Provos datang," ucapnya.

Sebelumnya, mantan Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri Arif Rachman Arifin mengaku sangat kaget setelah melihat isi rekaman CCTV Komplek Duren Tiga usai kejadian tewasnya Brigadir J.

Hal ini terungkap berdasarkan dakwaan Ferdy Sambo yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum di PN Jaksel, Senin (17/10).

Jaksa mengatakan, Arif Rachman Arifin tak menyangka kronologis terkait tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J ternyata tidak terjadi.

Usai menyaksikan rekaman CCTV tersebut, Arif Rachman Arifin pun menelpon Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat Karopaminal Divpropam Polri. "Telepon tersebut untuk meminta arahan dan petunjuk selaku senior atau atasannya langsung," jelas Jaksa saat membaca dakwaan.

Arif pun melaporkan isi rekaman yang menunjukkan Yosua Hutabarat masih hidup dan nampak sedang berjalan dari pintu samping garasi rumah Ferdy Sambo.

Saat menelpon, suara Arif Rachman arifin gemetar dan takut. Hendra Kurniawan pun sempat menenangkan dan meminta agar Arif bertemu langsung dengan Ferdy Sambo.

"Mendengar suara saksi Arif Rachman Arifin melalui telepon gemetar dan takut, lalu saksi Hendra Kurniawan menenangkannya dan meminta agar pada kesempatan pertama ini saksi Arif Rachman Arifin dan Hendra Kurniawan menghadap Ferdy Sambo," kata jaksa.