KSAD Jenderal Dudung Kukuhkan Bobby dan Kahiyang Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di Kota Medan
ERA.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sekaligus Duta Bapak Asuh Anak Stunting, Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengukuhkan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu menjadi Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting Kota Medan.
Pengukuhan itu berlangsung pada acara puncak Pencanangan TNI Manunggal KB Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Tahun 2022 di Menara Pelindo, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (27/10/2022).
Jenderal TNI Dudung mengungkapkan bahwa pengukuhan itu salah satu perintah Presiden kepada dirinya sebagai Kasad untuk membantu pemerintah dalam rangka menyejahterakan masyarakat pasca COVID-19 yang berdampak kepada ekonomi. Dampak ekonomi itu salah satunya menimbulkan masalah kesehatan yakni gizi buruk.
"TNI AD saat ini melakukan kegiatan yang berdampak dan telah memberikan manfaat bagi masyarakat seperti Ketahanan Pangan, TNI Manunggal Air, Food Estate, Program Bapak Asuh Anak Stunting, dan Babinsa Masuk Dapur Warga," katanya.
Dudung mengklaim kolaborasi TNI bersama pemerintah dan khususnya masyarakat Kota Medan dalam pencegahan serta percepatan penurunan stunting di Kota Medan untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera telah berjalan baik dan maksimal.
"Oleh karenanya mengajak semua komponen bangsa di Kota Medan, bersinergi membantu pemerintah sehingga program-program penanganan anak stunting ini dapat berjalan dengan baik, dan harapan dari Presiden Republik Indonesia agar anak-anak stunting semakin ditekan jumlahnya sampai di bawah 14 persen dapat tercapai," tambahnya.
Sementara, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, dalam penanganan stunting di Kota Medan melibatkan seluruh stakeholder untuk menjadi Bapak dan Bunda Anak Stunting.
Selain itu, Bobby juga menyampaikan agar KSAD sekaligus Duta Bapak Asuh Anak Stunting Nasional Jenderal Dudung terus memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program penanganan stunting di Kota Medan. Dia menyebut hal itu untuk menjadikan program berjalan tepat sasaran.
“Hal ini kami lakukan agar bisa memperhatikan kesehatan anak-anak stunting secara langsung, serta menjadi dasar memberikan bantuan setelah anak-anak ini terlepas dari katagori stunting melalui program pengentasan kemiskinan ekstrim,” pungkas menantu Presiden Joko Widodo itu.