Penuhi Permintaan Modernisasi Armada, Airbus Produksi 100 Helikopter dan 60 Pesawat Militer Indonesia
ERA.id - Airbus melihat bisnisnya di sektor militer dan luar angkasa memiliki potensi pertumbuhan di Indonesia. Oleh karena itu, Airbus menekankan kembali komitmennya untuk hadir di Indonesia.
Kali ini, Airbus menjadi salah satu pasar potensial untuk produksi kendaraan udara, baik taktis maupun strategis. Airbus mencatat memproduksi 100 helikopter dan 60 pesawat transportasi militer untuk Indonesia.
Airbus juga melihat pertumbuhan permintaan untuk kebutuhan modernisasi armada dan pembaruan angkutan militer generasi terdahulu di Indonesia. Airbus berada di posisi yang tepat untuk menawarkan solusi armada gabungan A400M-C295 untuk mendukung kebutuhan strategis dan taktis Indonesia.
Mengamati proyeksi permintaan jangka menengah dan jangka panjang, Airbus melihat bahwa permintaan helikopter militer akan didorong oleh modernisasi armada untuk kebutuhan pelatihan, misi pencarian dan penyelamatan, dan keamanan maritim.
Sementara itu, layanan evakuasi medis dan utilitas mendorong pertumbuhan helikopter di sektor parapublik. Helikopter Airbus yaitu H135, H145, dan H225 dapat memenuhi kebutuhan segmen militer Indonesia, sedangkan H125 dan H130 sangat cocok untuk pekerjaan utilitas.
"Armada helikopter dalam layanan negara termasuk H225 punya peran penting dalam pencarian, penyelamatan, bantuan bencana," kata Dani Adriananta, Airbus Chief Representative of Indonesia saat ditemui di Grand Hyatt Jakarta, Jl. M.H Thamrin, Gondangdia, Jakarta Pusat pada Selasa (1/11/2022).
"Airbus H135, H145 dan H225 sangat cocok bagi segmen militer Indonesia. Kalau H125 dan H130 itu pantas bagi pekerja utilitas," lanjutnya.
Airbus juga telah mendukung sektor antariksa Indonesia, bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk mendukung kemampuannya dalam penerimaan gambar satelit.
"Indonesia adalah mitra penting untuk Airbus, dan kami tetap berkomitmen penuh untuk memperkuat kemitraan lokal kami dalam mendukung pertumbuhan sektor kedirgantaraan Indonesia," kata Dani Adriananta.