Hendra Kurniawan Bilang Brigadir J Tewas Baku Tembak, Rosti: Jangan Asbun!

ERA.id - Ibu Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), Rosti Simanjuntak, menceritakan saat mantan Karopaminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan dan rombongannya ke Jambi untuk menemui keluarga Brigadir J, Senin (11/07) lalu.

Rosti bilang Hendra asal bunyi (asbun) ketika menjelaskan Yosua tewas karena baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer (Bharada E). "Sedangkan di sana saya sebagai ibu yang sudah begitu hancur hati, memohon berulang kali kepada mereka, buktikan barang bukti yang sah (Brigadir J tewas baku tembak), jangan cuma omongan atau kasarnya asbun, saya bilang," kata Rosti saat menjadi saksi di persidangan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).

Rosti saat itu mau melihat rekaman CCTV yang menunjukkan anaknya tewas karena baku tembak ke Hendra Kurniawan. Namun, sambungnya, Hendra tak dapat memperlihatkan rekaman CCTV tersebut. "Mereka menyuruh kami untuk mengetahui bukti itu harus datang ke Jakarta," ucapnya.

Rosti mengaku kesal karena dirinya dan keluarga tak diberitahu langsung oleh Ferdy Sambo atau rekan-rekan Brigadir J di Jakarta, bahwa anaknya tewas di rumah atasannya. Informasi penyebab Brigadir J tewas malah diberitahu orang lain.

"Karena kami pernah menghubungi mereka, langsung nomor kami diblokir yang ada di rumah itu. Jadi saya sebagai ibu yang kehilangan anak memang saya langsung marah (ke Hendra), 'kamu seorang Jenderal nggak usah banyak bicara. Karena saya yang melahirkan anakku'," ucap Rosti.

Lebih lanjut, Rosti meminta ponsel Yosua ke Hendra, namun barang itu juga tak dapat diberikan atau diperlihatkan. Rosti mengatakan mantan Kabag Gakkum Roprovost Divpropam, Kombes Susanto menyebut, dirinya telah memojokkan anggota polisi yang datang.

Ibu Brigadir J tak terima dikatakan seperti itu. "'Kenapa saya memojokkan bapak?', saya bilang begitu kepada Kombes Susanto. 'Kalau memang bapak tak mau mendengar kami bicara, harus bapak yang kami dengar bapak bicara, silahkan keluar', saya bilang begitu," ucapnya.

"Ngomong, 'bicara sesuai bukti', itu yang saya katakan saat itu. Mereka keringat jagung langsung keluar, karena saya bilang juga," tambah Rosti.