Penyebab Token Listrik Gagal Terisi dan Cara Mengatasinya Sendiri di Rumah
ERA.id - Pernahkah anda gagal mengisi token listrik? Mungkin anda merasa sudah memasukkan nomor token dengan benar, namun tetap terisi. Kondisi ini tentunya membuat bingung dan khawatir ketika token sudah habis dan anda butuh menggunakan listrik.
Sebenarnya pembayaran listrik menggunakan token dinilai lebih mudah dan nyaman karena pengguna bisa melakukan pengisian secara mandiri. Apalagi pembelian voucher untuk token listrik kini bisa dilakukan di e-commerce, konter pulsa, atau minimarket. Besaran isi token yang anda pilih pun beragam, mulai dari Rp20 ribu, Rp50 ribu, hingga Rp1 juta.
Meskipun pengguna dapat mengontrol sendiri pembelian token, namun kadang kala pengisian token listik gagal. Ada beberapa penyebab token listrik gagal terisi. Jika mengalami hal ini, anda tidak perlu langsung panik karena bisa diatasi.
Penyebab Token Listrik Gagal Terisi
Saat gagal melakukan pengisian token listrik, pengguna akan mendapatkan notifikasi. Mungkin anda akan bertanya-tanya mengapa token listrik gagal terisi. Berikut beberapa penyebabnya.
Salah Memasukkan Token Listrik Berkali-kali
Pengisian token listrik harus dilakukan secara hati-hati. Pastikan setiap nomor yang anda masukkan sudah benar. Sebab, jika salah memasukkan kode token sebanyak tiga kali maka meteran listrik akan terblokir otomatis. Jika mengalami kondisi ini, anda harus menghubungi pihak PLN untuk mengurusnya.
Meteran Listrik Bermasalah
Penyebab lain token listrik gagal terisi yakni karena meterannya bermasalah. Anda dapat mengetahui tanda meteran listrik bermasalah melalui tulisan atau ikon yang ditampilkan di layar. Meteran error akan menampilkan keterangan tulisan Blocked, ikon telapak tangan, hingga mati sepenuhnya. Anda harus menghubungi PLN jika mengalami kondisi ini.
Server PLN Error
Token listrik gagal terisi juga bisa disebabkan karena server PLN error. Terkadang server utama PLN mengalami gangguan sehingga pengisian token listrik tidak berjalan. Jika mengalami kondisi ini, anda hanya perlu menunggu sampai server pulih kembali. Setelah itu anda bisa memasukkan token listrik.
Kwh Over Limit
Ada batasan pengisian token listrik dalam satu bulan. Token listrik gagal terisi jika KwH yang dimasukkan dalam satu bulan melebihi batas maksimal. Jadi pastikan pengisian KwH cukup dan tidak melebihi batas.
Instalasi Listrik Buruk
Penyebab lain token listrik gagal terisi adalah instalasi listrik yang buruk. Anda bisa gagal memasukkan token apabila pemasangan instalasi listrinya tidak tepat. Bahkan buruknya pemasangan instalasi dapat mengakibatkan korsleting hingga kebakaran. Untuk menangani kondisi ini, anda memerlukan bantuan dari petugas PLN.
Cara Mengatasi Token Listrik Gagal Terisi
Masalah token listrik gagal terisi bisa diatasi secara mandiri. Pertama anda perlu tenang dan tidak langsung panik ketika mengalami kondisi ini. Berikut langkah-langkah yang perlu anda lakukan.
- Silakan reset meteran. Caranya, tekan 00 + enter pada meteran jika terjadi kesalahan pada inpun sebelumnya.
- Tunggu sampai proses reset meteran selesai.
- Jika sudah, masukkan kembali nomor token PLN ke meteran. Pastikan nomor yang anda input sudah sesuai atau benar.
- Jika pengisian berhasil, token akan langsung terisi.
Namun apabila masih belum berhasil setelah dua kali mencoba, lebih baik segera menghubungi Contact Center PLN ke nomor 123 atau (kode area) 123.
Jika gagal mengisi token berulang kali maka solusi terbaik adalah menghubungi pihak PLN terdekat dari lokasi anda. Anda bisa menghubungi lewat telepon langsung, media sosial, dan email. Selain itu, anda juga bisa datang langsung ke kantor PLN.
Demikianlah penyebab dan cara mengatasi token listrik gagal terisi. Setiap memasukkan token listrik, pastikan menginput nomir secara benar. Sebab jika gagal input sebanyak tiga kali, anda harus menghubungi PLN dan proses akan memakan waktu yang tidak sebentar.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…