Keluarga Korban PNS Semarang yang Dibunuh Bersurat ke Jokowi dan Jenderal Andika
ERA.id - Kasus ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Paulus yang dibunuh secara keji, masih menjadi misteri. Pelaku belum terungkap. Keluarga korban pun gusar.
Di tengah kesedihan, keluarga Iwan memohon kepada Presiden Joko Widodo lewat sepucuk surat. Isinya, dia meminta ayah dari Gibran itu, memberikan perhatian dalam kasus terbunuhnya Iwan.
"Isinya memohon keadilan kepada para petinggi negara agar kasus ini diselesaikan tanpa intervensi dari pihak manapun," kata putri mendiang Iwan Budi, Theresia Alfita Saraswati, di Semarang, Kamis kemarin.
Ia menjelaskan dalam surat juga dijelaskan tentang kronologi kejadian pembunuhan. Menurut dia, surat tersebut ditembuskan kepada Kapolri, Menko Polhukam, Menkumham, Mendagri, serta Kompolnas.
"Dengan segala hormat dan kerendahan hati mohon kiranya Bapak Presiden Republik Indonesia berkenan untuk memberi perhatian lebih kepada kejadian yang menimpa almarhum," kata Saras membacakan petikan sebagian isi surat tersebut.
Selain surat kepada Presiden Joko Widodo, keluarga Iwan Budi juga mengirimkan surat tersendiri kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Dalam surat khusus untuk Panglima TNI itu, kata kuasa hukum keluarga almarhum Iwan Budi, Yunantyo Adi, keluarga meminta izin untuk bisa bertemu secara langsung.
Ia menjelaskan permintaan untuk bertemu langsung itu berkaitan dengan dugaan adanya keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa tersebut.
Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama motornya di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022.
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.
Dalam penyelidikan perkara ini, Polisi Militer Kodam IV/ Diponegoro juga telah memeriksa dua oknum TNI diduga terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut.
Namun, Pomdam Diponegoro belum memiliki bukti permulaan yang cukup tentang keterlibatan dua oknum TNI tersebut dalam kasus dugaan pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Iwan Budi Paulus, yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Marina Semarang.