Kader PKS Puji Ganjar: Jateng Ternyata Sudah Maju Banget
ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat pujian dari politisi PKS Abdul Kharis Almasyhari. Pemprov Jateng dinilai telah maju dalam program Satu Data.
Apresiasi itu disampaikan Ketua Tim Komisi I DPR RI itu, usai audiensi dengan Ganjar di Semarang, Selasa (8/11). Dari berbagai kunker ke daerah lain, Kharis mengakui Jateng lebih maju perihal program Satu Data.
Salah satu yang diapresiasi adalah Pergub Jateng Nomor 6 tahun 2022 dan Portal Data serta keberadaan Jateng-CSIRT. “Jawa Tengah ternyata udah maju banget. Terus terang kami ke beberapa daerah belum semaju Jawa Tengah,” kata anggota dewan dari Fraksi PKS itu.
Kharis juga mengapresiasi fakta bahwa Jateng sering menjadi rujukan bagi provinsi lain. Inisiatif l yang dilakukan Jawa Tengah, kata Kharis, bisa jadi acuan Panitia Kerja mematangkan pelaksanaan UU Nomor 27 tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi atau UU PDP.
“Mudah-mudahan nanti secara nasional kita bisa mencontoh pengelolaan data untuk antisipasi kebocoran sesuai yang dilakukan Jawa Tengah,” tandasnya.
Adapun Ganjar menyebut upaya Komisi I DPR RI untuk mematangkan pelaksanaan UU PDP ini patut diapresiasi dan didukung. Sebab faktanya saat ini, kebocoran data jadi salah satu hal yang harus dijaga.
“Tadi Pak Kharis beliau sampaikan tidak semudah yang dibayangkan pada saat rapat kerja, saat-saat RDP. Ada teknis-teknis yang memang mesti dilaksanakan,” katanya.
Mantan anggota DPR RI ini menyebut, beberapa pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan adalah menentukan siapa pengelola program Satu Data Indonesia, apakah itu Bappenas atau institusi lain. “Itu penting untuk kita nanti berkontribusi kepada siapa. Lalu dari supporting system yang ada di daerah kami memang harus menginisiasi,” ujarnya.
Ganjar menyatakan saat ini sistem Satu Data di Jateng belum sempurna. Sistem hingga sumber daya manusia terus ditingkatkan agar pelaksanaannya lebih baik lagi. “Improvement (pengembangan) itulah yang kita pakai untuk membangun sistem yang jauh lebih baik,” tegasnya.
Selain itu, Ganjar juga memberi masukan agar DPR RI lebih masif dalam melakukan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat, sehingga masyarakat harus lebih hati-hati dalam menjaga data mereka.
“Jangan angel-angel (susah-susah) sosialisasinya, yang frekuensinya sama dengan kelompok sasaran yang kita mau. Kalau semua orang bisa mengakses data, punya data, ya kalau mau sharing sekarang hati-hati, karena datamu sekarang mulai diintegrasikan,” tandasnya.